Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadalah terhadap Ahli-ahli Kitab

15 Oktober 2022   21:17 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:32 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa itu ahli-ahli kitab (Taurat)? Ahli-ahli Taurat adalah sebuah kelompok atau golongan yang membidangi Taurat, mereka adalah pengajar hukum Taurat. Dengan kata lain mereka adalah para rohaniawan yang mengajar orang Israel tentang Taurat. Merekalah pengajar yang resmi dari agama Yahudi pada zaman Tuhan Yesus.

Dalam konteks Lukas 20:45-47, yang dibahas adalah perilaku dari ahli-ahli Taurat, bukan isi ajaran yang mereka ajarkan. Banyak ajaran ahli Taurat yang dinyatakan salah oleh Tuhan Yesus, tetapi itu dalam topik yang lain. Di sini yang kita waspadai adalah perbuatan-perbuatan mereka bukan ajarannya.

Oh ya, kita perlu tahu Yohanes pembaptis, Tuhan Yesus dan para rasul tidak memiliki lisensi dari imam besar sebagai pengajar. Mereka ini tidak memiliki surat izin mengajar dari Yerusalem. Dengan kata lain mereka para pengajar yang tidak resmi. Namun demikian mereka memiliki lisensi dari Tuhan sendiri untuk mengajar Injil kepada setiap orang yang mau mendengarkan mereka.

Mengapa Tuhan Yesus memperingatkan agar waspada terhadap ahli-ahli Taurat?

1. Karena ahli-ahli Taurat suka memakai jubah yang panjang dan suka menerima penghormatan.

Sifat manusia yang suka menerima penghormatan umumnya bercokol dalam diri para rohaniawan dan orang-orang kaya. Kita dapat melihat hal itu dalam kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja orang miskin juga ada yang seperti itu, tetapi tidak sebanyak para rohaniawan dan orang-orang kaya (Kaum bangsawan/sultan).

Pada zaman Tuhan Yesus, ahli Taurat suka menerima penghormatan. Kata "suka" dalam ayat ini berasal dari kata "phileo" yang sasarannya adalah diri sendiri. Mencintai diri sendiri (egois) dengan cara menerima penghormatan dari orang lain adalah praktek hidup dari ahli-ahli Taurat.

Memakai jubah panjang juga merupakan prilaku dari para ahli Taurat. Mereka memiliki pakaian kebesaran (khusus) yang membedakan mereka dari kaum awam. Jubah ini mereka pakai saat mereka di tempat-tempat umum, tujuannya agar mereka dihormati, agar mereka didahulukan, agar mereka diberi tempat khusus, agar mereka diberikan prioritas utama dalam semua hal.

Kita bertanya, apakah salah menerima penghormatan dari orang lain? Tentu saja tidak salah. Tetapi, dalam konteks ini ahli-ahli Taurat memanipulasi orang lain untuk menerima hormat, mereka memperalat jabatan "ahli Taurat". Mereka menggunakan cara-cara yang tidak pantas dalam mencari hormat dari orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun