Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Empat Kategori Keruangan

15 Januari 2024   04:10 Diperbarui: 15 Januari 2024   05:20 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Imajiner (Sumber : pribadi, image creator, bing.com) 

Untuk konteks Indonesia, misalnya, ada pertanyaan, apakah belajar geografi ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dapat dikategorikan sebagai model pembelajaran mengenai geospasial ?

Sekali lagi, sebagai miniatur geospasial alamiah (natural geospatial), sudah tentu bisa dipahami dan diakui. WDW dan TMII adalah salah satu karya manusia dalam  mengangkat geospasial alamiah menjadi destinasi wisata. Hanya saja, karakte dari geospasialnya itu sendiri, sudah tentu adalah  berbeda dengan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, untuk membedakannya, dapat disebut sebagai geospasial buatan (artificial spatial).

Lha, bila demikian adanya, bagaimana dengan kota-kota lain, yang dihadirkan dimuka bumi, sebagai sebuah rekayasa kota yang dirancang dari awal, misalnya Kota Baru Parahiayangan, Sumarecon, dan IKN ? apakah titik geospasial daerah itu, masuk kategori geospasial alamiah atau geospasial buatan ?

Contoh lain, bagaimana kawasan destinasi wisata atau kuliner, yang kerap menghadirkan nuansa desa di perkotaan, atau nuansa negara lain di negeri kita ? apakah geospasial itu sebagai kategori geospasial alamiah atau geospasial buatan ?

Sampai pada titik inilah, kita ketengahkan empat kategori geospasial yang hari ini berkembang di permukaan bumi ini. 

Bagaimana menurut pandangan pembaca ?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun