Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Donald Trump's Effect

6 Februari 2021   04:58 Diperbarui: 6 Februari 2021   05:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersadari atau tidak, ini adalah fenomena baru, dan unik dalam jagat politik di Amerika Serikat khususnya dan dalam budaya politik modern umumnya. 

Amerika Serikat yang digadang-gadang sebagai kampium demokrasi dunia, menampilkan drama politik yang menjadi tontonan dunia. Kritik, koreksi, atau dukungan dari para pendukungnya, terus terjadi dan berseliweran, sebagaimana tampak di media sosial. Termasuk juga di medsos di Indonesia.

Pertanyaan kita saat ini, adakah pengaruh lanjutan dari pengalaman Amerika Serikat saat ini terhadap masa depan demokrasi di Amerika Khususnya dan Dunia pada umumnya ?

Untuk memahami masalah ini, rasanya kita perlu melakukan refleksi terkait pengalaman politik dalam masa 5 tahun terakhir di Amerika Serikat ini.

Sekedar mengingat Kembali, kenaikan Donald Trump menjadi Presiden AS, termasuk prestasi yang mengejutkan dan mengagetkan masyarakat Amerika Serikat khususnya dan dunia pada umumnya. 

Pada 2016, kompetitornya adalah Hillary Clinton, istri mantan Presiden AS, Bill Clinton. Sebagaimana diketahui bersama, sejumlah ramalan dan jajak pendapat ditahun 2016, nama Hillary Clinton jauh lebih diunggulkan dalam pemilu presiden saat itu. Namun, kejutan yang muncul adalah dimenangkan Donald Trump.

Naomi Klein (2017), menyebutkan fase itu, Amerika Serikat khususnya dan Dunia pada umumnya sempat dibuat kaget. Shock. Kaget atas kemenangan Donald Trump dalam pemilu Presiden 2016 lalu. 

Dalam analisis Naomi Klein, dalam karyanya yang ditulis setahun sejak Donald Trump menjabat Presiden, menyebutkan kekagetan itu, mengguncang dua kelompok sosial di dunia, yakni (1) pelaku jajak pendapat politik, dan juga (2) mengguncang emosional masyarakat Amerika Serikat dan dunia. Kaget atas kemenangan Donald Trump saat itu.

Fenomena terbalik, tejadi di akhir masa kekuasaannya. Pendekatan shock therapy yang dihadirkan awal kemuncuklan Donald Trump di panggung Politik AS, menjadi cermin-terbalik dari wajahnya di awal kekuasaan. Kiranya, bukan hanya pengamat politik di Amerika Serikat, elit politik di Amerika Serikat, bahkan pengamat kebijakan luar negeri di berbagai negara pun akan dibuatnya kaget dengan kelakukan Presiden Amerika Serikat ke-45 ini.

Kekagetan dunia, mulai dari kekalahan Trump dan Joe Biden, komentar dan tanggapan Trump di media sosial, dan juga ujaran kebencian dan provokasi yang kemudian berujung 'merangsang' hadirnya Gerakan massa yang berbuah kerusuhan massa di Gedung Capitol Amerika Serikat.

Sekali lagi, Amerika Serikat yang selama ini, dicitrakan sebagai negara demokrasi yang paling matang, ternyata masih menyisakan pertanyaan, terkait kematang dan kedewasaan demokrasi di negara Paman Sam (Uncle Sam).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun