Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas UTS Sosio Antropologi
Nama : Moh.Iskandar Dzulqornain
Nim  : 201104040007
Fakultas : Ushuluddin Adab dan Humaniora
Prodi : SPIÂ
Mengkaji Tradisi Agama Islam pada Lingkup Global dan Lokal dalam Perspektif Sosio Antropologi
Pendahuluan
Kata Agama bila dilihat dari sudut pandang bahasa Indonesia dianggap berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua suku kata yaitu a berarti "tidak" dan gama berarti "kacau", jadi agama berarti tidak kacau. Jadi secara linguistik kebahasaan Agama dapat diartikan bahwa suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau.
Agama islam merupakan agama yang diajarkan oleh Nabi besar Muhammad SAW. yang mana dalam ajaran agama islam menyebutkan bahwa islam adalah Rahmatal lil Alamin. Setiap agama di dunia tentu memiliki tradisi agamanya masing-masing.
Menurut Koentjaraningrat yang merupakan seorang antropologi Indonesia, menuliskan bahwa agama dan religi berbeda. Agama digunakan untuk menyebut ajaran/aliranyang dianut oleh masyarakat primitif sedangkan religi digunakan untuk menyebut amalan yang lahir dari agama yang kemudian berkembang di tengah masyarakat. Demikianlah selanjutnya religi kami sebut sebagai tradisi.
Fenomena religius tersebut berlangsung di tengah-tengah masyarakat kemudian dapat dipelajari secara antropologi. Pokok pembahasan dalam antropologi agama adalah pranata dan fenomena religius yang sebelumnya sudah tersusun, baik yang berasal dari kepercayaan agama secara lokal mapun yang berasal dari agama-agama besar. Pada antropologi agama, tradisi agama dibedakan menjadi tradisi agama besar (great tradition) dan tradisi agama lokal (little tradition)