Assalamualaikum
Akhir-akhir ini istilah vicon atau vidcon mungkin menjadi istilah baru yang akrab di telinga kita. Apalagi untuk mahasiswa dan pekerja WFH(Work From Home) karena situasi sekarang. Video Conference (Inggris: videoconference) adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan. Sebagaimana dikutip dari https://id.wikipedia.org/wiki/Konferensi_video
Situasi pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia, saat ini sudah tidak bisa untuk dihindari. Dampaknya kepada berbagai sektor kehidupan terutama kesehatan, dan sektor lain meliputi ekonomi, pendidikan, pariwisata, sosial dan lain sebagainya. Yang sampai sekarang masih berusaha untuk diatasi oleh pemerintah dan bersama-sama dengan komponen negara dan seluruh rakyat Indonesia.
Aktivitas dan kegiatan sosial sehari-hari yang menyebabkan orang berkumpul  atau berkerumun berusaha untuk dibatasi dengan  penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk memutus penyebaran Covid-19 . Kegiatan yang semula dilakukan dengan bertemu dan tatap muka secara langsung dibatasi dan sedapat mungkin menggunakan media sehingga dilakukan dengan cara virtual.
Kegiatan belajar di sekolah, berdagang,  rapat, upacara, pelantikan, acara penganugerahan, konsultasi, seminar, pelatihan, press conference, sosialisasi kebijakan pemerintah, hingga berbagai acara kegiatan kedinasan atau sosial kemasyarakatan  yang merupakan contoh  dari berbagai kegiatan lain yang semula diadakan secara tatap muka berganti  dilakukan secara virtual agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Era Industry  4.0 adalah solusi untuk menghadapi  era pandemi sekarang ini. Berbagai aplikasi virtual seperti Zoom Clouds Meeting, Google Meet, Microsoft Teams, Skype dll. Membantu banyak pekerjaan atau kegiatan  ditengah keterbatasan yang ada.
Efek pertemuan secara virtual ini akan  memberikan keuntungan yaitu mengurangi kerumunan orang dalam satu ruangan, bisa diakses dengan mudah karena dilakukan dengan sistem online, juga bisa menghemat waktu dan biaya penyelenggaraan.
Selain itu hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan virtual meeting adalah etika komunikasi yang baik, jangan sampai kata-kata yang kita ucapkan menyakiti perasaan orang lain dan menyalahi undang-undang ITE, Selain itu, juga berhati-hati terhadap setiap isi konten yang diunggah karena penyebaran informasi di media sosial sangat luas dan cepat
Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nasional (Unas), Dian Metha Ariyanti, S.Sos., M.Si
"Pandemi ini menumbuhkan lahan baru seperti komunikasi virtual yang sekarang sedang berkembang. Efeknya adalah semua orang berkomunikasi melalui media online untuk bisa bertatap muka seperti webinar yang sekarang sangat popular sekali," ujarnya saat diwawancarai Humas Unas melalui telepon selular, Rabu (10/06)
"Kita bisa berpikir bahwa dampak Covid-19 ada negatifnya. Namun, bagi orang yang berpikir kreatif dan mampu beradaptasi maka dapat menemukan celah untuk melakukan hal yang positif melalui virtual karena konvensional sudah bukan jamannya lagi," katanya. sebagaimana dimuat di https://www.unas.ac.id/berita/komunikasi-virtual-di-tengah-pandemi-covid-19
