Istilah resesi ekonomi mungkin menjadi kata yang paling sering muncul di media akhir-akhir ini. Resesi ekonomi artinya adalah kondisi ketika produk domestik bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi suatu negara negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Jadi jika ekonomi sebuah negara masuk resesi, bisa juga dikatakan jatuh ke jurang resesi karena ini sesuatu yang mengkhawatirkan.
Apakah tingginya pertumbuhan ekonomi akan menjamin akan meningkatnya kesejahteraan rakyat? Tidak mungkinkah resesi itu sukses dilalui? Hal inilah yang menarik untuk diungkap.
Teori Pertumbuhan
Sepanjang dasawarsa 1950an pembangunan ekonomi diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi, yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor pertumbuhan ekonomi.Â
The Thoery of Economic Growthnya Arthur Lewis mencerminkan munculnya teori pertumbuhan, dan pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan utama dari setiap kebijakan ekonomi.Â
Dalam pandangan tersebut kata kunci keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pembentukan modal, sehingga strategi yang sesuai untuk mencapainya adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mengundang modal asing dan melakukan industrialisasi.
Pada akhir 1960-an mulai disadari bahwa pertumbuhan (growth) tidaklah identik dengan pembangunan (development). Saat itu negara-negara berkembang dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun disertai dengan berbagai masalah-masalah seperti pengangguran, kemiskinan di perdesaan, distribusi pendapatan yang timpang dan ketidakseimbangan strukutral. Hal ini memperkuat keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan syarat yang diperlukan (necessary) tetapi tidak mencukupi (sufficient) bagi proses pembangunan (Esmara, 1986; Meier, 1989).
Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan
Kalau kita cermati pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh peningkatan angka PDRB atas harga konstan hanya mencatat peningkatan produksi barang dan jasa. Sedangkan kesejahteraan berdimensi lebih luas dari sekedar peningkatan pertumbuhan ekonomi, ada aspek sosial yang perlu diperhatikan.Â
Ada dimensi kualitatif yang jauh lebih penting dibanding dengan pertumbuhan ekonomi, meminjam istilah dari Myrdal bahwa perlu ditekankan pentingnya pertumbuhan dengan perubahan (growth with change). Guna tercapainya misi pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat perlu penerapan strategi yang tepat.
Strategi Pertumbuhan dengan Distribusi, strategi ini menganjurkan agar kita tidak hanya memusatkan perhatian pada pertumbuhan ekonomi (memperbesar "kue") namun juga mempertibnagkan bagaimana distribusi "kue" tersebut.Â