Mohon tunggu...
Mohammad Rizal Diansya
Mohammad Rizal Diansya Mohon Tunggu... Mahasiswa - KompasiaNers | Airlangga University | Ners Muda

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bijak menjadi Orang Tua: Pahami bahasa dan perkembangan Anak

17 November 2021   10:15 Diperbarui: 4 April 2024   07:15 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.alodokter.com/ketika-anak-terlambat-bicara

Kita tidak akan pernah terlepas dengan yang namanya ‘BAHASA’, sebagai mahluk sosial manusia pasti memiliki keinginan berkomunikasi apabila bertemu satu sama lain. Bahasa erat kaitannya dengan kehidupan kita karena termasuk salah satu cara kita agar dapat menyampaikan maksud kita kepada orang lain. Kita harus memahami keragaman bahasa yang ada di Indonesia. Beberapa daerah memiliki ciri khas/ keunikan masing-masing dalam berkomunikasi menggunakan bahasa sehari-hari mereka. oleh karena itu, pemahaman akan bahasa harus dikuasai oleh masing-masing orang.

Bahasa menurut KBBI merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer. Maksud dari arbitrer adalah tidak adanya hubungan langsung yang sifatnya wajib antara lambang dengan yang dilambangkan. Singkatnya, hubungan antara bahasa dan bendanya didasarkan kesepakatan antara penurut bahasa di dalam masyarakat yang bersangkutan. 

Peranan bahasa dalam bersosialisasi/ bermasyarakat untuk membangun kerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Identifikasi diri yang dimaksud yaitu sebagai ciri khas seseorang berasal dari mana, dan karakter orang tersebut bagaimana. Kerap kali penuturan bahasa seseorang digunakan sebagai penilaian orang terhadap perwatakan orang lain dan ciri khas daerah asalnya.

Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan, tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Anak-anak cenderung memiliki keinginan berkomunikasi yang tinggi terutama pada masa aktifnya (3-5 tahun). Anak akan cenderung lebih suka berbicara baik itu berbicara dengan orang lain, maupun berbicara dengan dirinya sendiri seperti saat menyimulasikan permainan. Oleh karena itu, pentingnya pendampingan dan pengarahan orang tua terhadap perkembangan bahasa anak agar bahasa yang dipahami dan digunakan anak lebih terkontrol. 

Peranan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga berpengaruh terhadap kosakata yang dimiliki oleh anak. Perkataan anak akan lebih terkontrol dan terarah ketika anak sudah masuk sekolah sejak dini. Disana anak akan diajari bersholawat/ bernyanyi, bermain, dan berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga dampaknya akan lebih baik daripada anak yang di rumah tanpa pengawasan orang kemudian bergaul dengan teman yang umurnya lebih tua dari dia. Hal itu yang akan mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Namun, kembali lagi tumbuh kembang anak bergantung dari pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua yang baik akan memberi kenyamanan bagi anak sehingga dia akan lebih mudah dibimbing oleh orang tuanya.

Berikut ini tahapan perkembangan anak berdasarkan usia:

- Usia 3-12 bulan

      Anak 3 bulan biasanya belum bisa berbicara sehingga menunjukkan responnya dengan berteriak/ bersuara/ menangis. Kemudian beberapa bulan selanjutnya anak akan mulai belajar mengucap kata per kata seperti “Ayah” atau “Ibu. Meskipun belum mengerti artinya

- Usia 12-18 bulan

      Si kecil pada masa ini akan mulai memahami arti kata “ayah” atau “ibu” dan bisa memahami perintah dan penjelasan sederhana. Pada masa ini juga si kecil akan belajar mengenali barang-barang di sekitarnya seperti mobil, boneka, maupun alat tulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun