KKN BTV III UNEJ KELOMPOK 21 Perpustakaan Desa Sebagai Alternatif Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar (SD) Di Masa Pandemi Covid-19
Desa Panti merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Lokasi desa Panti dengan pusat kota Jember berjarak sekitar 12 km. Desa Panti terdiri dari beberapa dusun, yakni Dusun Darungan, Prapah, Krajan, dan Kresak. Pada Desa Panti terdapat beberapa jenjang lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, dan SMA.
Pembelajaran "daring" sebagai pilihan tunggal dalam kondisi pencegahan penyebaran covid-19 memberi warna khusus pada masa perjuangan melawan virus ini.Â
Bahkan bentuk pembelajaran ini juga dapat dimaknai pembatasan akses pendidikan. Pendidikan yang lumrah berlangsung dengan interaksi langsung antar unsur (pendidik dan tenaga kependidikan dan peserta didik) beralih menjadi pembelajaran interaksi tidak langsung.Â
Pembatasan interaksi langsung dalam pendidikan terkadang terjadi pada situasi tertentu namun tidak dalam rangka pembatasan sosial seperti yang masyarakat jalani sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Pembelajaran daring juga menimbulkan permasalahan bagi siswa yaitu kendala jaringan dan bahkan masih banyak siswa yang belum memiliki HP tak terkecuali bagi siswa sekolah dasar (SD) di Desa Panti.
Pemuda-pemuda di Desa Panti yang tergabung dalam Pemuda Karang Taruna Desa Panti sangat cocok untuk membantu mengatasi permasalahan pendidikan di Desa Panti. Karang Taruna Desa Panti memiliki sedikit lahan kosong yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai tempat proses bertukar ilmu dan informasi khususnya bagi siswa SD yang sangat terdampak akan pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
Berdasarkan permasalahan pendidikan di Desa Panti, Moh. Riski dari Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Jember melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village (BTV) III memiliki pandangan bahwa perlu adanya alternatif media pembelajaran di masa pandemi covid-19 yaitu berupa perpustakaan desa yang dapat digunakan sebagai sarana bertukar ilmu maupun informasi namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.Â
Pada pelaksanaan perpustakaan desa ini nantinya akan bekerja sama dengan pemuda karang taruna desa Panti untuk mengondisikan agar siswa SD yang akan melakukan proses transfer ilmu maupun informasi di Perpustakaan Desa dapat mematuhi protokol kesehatan.Â
Tujuan dari alternatif media pembelajaran ini agar siswa sekolah dasar khususnya yang memiliki kendala dalam hal sarana dan prasarana pembelajaran daring juga dapat memperoleh ilmu maupun informasi yang sama dengan siswa yang memiliki sarana dan prasarana pembelajaran daring lengkap. (Moh. Riski/KKN BTV 3/Kelompok 21/ Nur Hisamuddin, SE, M.SA.,Ak., CA., CSRS).