Mohon tunggu...
Mohammad Masykuri
Mohammad Masykuri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Pemerhati masalah pendidikan yang tinggal di Karanganyar. Terlibat akti sebagai pengurus pusat Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengembangan Produk Mie Sayuran untuk Meningkatkan Omzet Usaha Mie Kekinian di Karanganyar

28 September 2020   15:45 Diperbarui: 28 September 2020   15:46 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan mie merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia. Beragam produk olahan mie menjadi santapan yang sangat disukai. Salah satu yang saat ini nge-trend adalah produk mie kekinian. Ciri khas mie kekinian adalah tidak hanya bercita rasa unik, tetapi juga memiliki nama yang unik. 

Salah satu mie kekinian yang lagi naik daun di Solo adalah Mie Nyelekit. Nama "Nyelekit" memiliki arti bahwa mie ini mempunyai sensasi pedas yang bertingkat sesuai keinginan pelanggan yang membuat lidah bergoyang dan bikin ketagihan. 

Pemilik mie kekinian 'Nyelekit' sendiri selama ini hanya sebagai penjual kedua yang mengambil bahan-bahan mie lengkap dengan bumbu dari distributor mie kekinian. 

Sehingga pemilik usaha hanya sebagai peracik toping dan menjual hasil racikannya. Pemilik usaha hanya berkresi dalam memodifikasi toping mie saja, sehingga dari sisi keuntungan kurang menjanjikan.

Hal ini menjadi latar belakang pengabdian yang dilakukan grup riset Kimia Material, Bio Katalis, dan Pembelajaran Kimia Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS. 

Tim pengabbian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Endang Susilowati, S.Si., M.Si bersama dua anggota lain yaitu Dr. M. Masykuri, M.Si dan Dr. Maria Ulfa, S.Si., M.Si melaksanakan pendampingan UKM mie kekinian 'Nyelekit' yang berada di Kec. Jaten  Kab. Karanganyar. 

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemilik usaha mie kekinian "Nyelekitz" dengan inovasi membuat mie lengkap dengan bumbunya, sehingga mitra lebih banyak mendapat keuntungan lebih banyak. 

Pada kegiatan pengabdian ini, tim  melatih pemilik usaha untuk membuat mie sendiri dan inovasi menambahkan komponen sayuran seperti sawi dan wortel sebagai keunggulan disbandingkan dengan usaha-usaha yang bergerak di bidang yang sama. 

Tim pengabidan juga memformulasikan bumbu dengan meniru bumbu siap pakai agar pemilik dapat membuat bahan-bahan mie kekinian sendiri tanpa harus bergantung pada distributor mie kekinian. 

Selain pelatihan pembuatan mie dan bumbunya, tim pengabdian UNS juga memberi peralatan penunjang seperti panci, sotil, wajan alat penggiling mie listrik, dan lainnya. Pelan tapi pasti pemasaran mie Nyelekit semakin meningkat. 

Pemilik UKM mie 'Nyelekit' mampu meningkatkan kualitas produknya dan memiliki keunikan sehingga mampu meningkatkan omzet yang diperoleh tiap bulannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun