Semester ganjil sudah mulai berakhir dengan semua aktivitas perkuliahan yang harus dilakukan melalui dalam jaringan atau lebih dikenal dengan sebutan daring karena adanya pandemi COVID-19. Berbagai macam hambatan dan rintangan yang dihadapi mahasiswa dalam sistem pembelajaran yang baru ini, memaksa untuk terus beradaptasi, baik dari kegiatan perkuliahan itu sendiri hingga berkomunikasi dengan sesama dan dosen tentunya. Masalah juga biasanya datang pada setelah semester berakhir, di mana mahasiswa harus menghubungi dosen untuk menyelesaikan persoalannya.
Nah, tidak sedikit mahasiswa yang masih takut dan kebingungan untuk menghubungi dosennya. Apalagi, mahasiswa baru yang baru menginjakkan kaki di dunia perkuliahan ini. Simak tips berikut biar kamu makin percaya diri untuk menghubungi dosen!
Perhatikan Waktu Mengirim Pesan
Sibuknya dunia perkuliahan, tentunya berlaku bukan untuk mahasiswa saja, tetapi dosen juga. Bahkan, bukan hanya persoalan akademik, tetapi juga urusan di luar aktivitas kampus sering dialami para dosen. Dengan demikian, pastikan kamu tahu kapan harus menghubungi dosen. Waktu yang tepat ialah pada saat jam kerja yang biasanya sekitar 6 hingga 7 jam per hari. Kamu bisa menghubungi dosen mulai pukul 8 pagi hingga pukul 3 sore. Hindari menghubungi dosen di luar jam tersebut karena hal itu akan berakibat buruk pada reputasi kamu.
Pembukaan menjadi kunci
Banyaknya mahasiswa yang ditangani oleh seorang dosen, membuat hal tersebut wajar jika kamu tidak diketahui oleh sebagian dosen. Maka dari itu, selalu kenalkan diri kamu sebelum menyampaikan pesan yang hendak disampaikan. Maka dari itu, pembukaan harus sangat diperhatikan sebelum menyampaikan pesan yang hendak disampaikan. Selalu awali dengan salam dan sapaan. Lihat contoh di bawah iniÂ
"Selamat pagi, Pak." Jika kamu beragam Islam, maka dapat mengatakan "assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh."
Setelah salam, selalu ucapkan kata maaf. Walau kamu tidak bersalah, tetapi hal ini dilakukan untuk menunjukkan sopan santun dan menghindari
"maaf mengganggu waktunya." Atau juga bisa dengan "maaf mengganggu aktivitasnya."
Setelah salam dan maaf, jangan lupa untuk memperkenalkan diri. Tidak semua dosen mengetahui nomor ponsel kamu atau pun foto yang kamu gunakan.
"Nama saya Mohammad Irfan Maulana, dari jurusan Sastra Inggris semester 3."Â Jika dosen yang hendak dihubungi, kamu bisa langsung saja mencantumkan nomor induk mahasiswa, seperti "Nama saya Mohammad Irfan Maulana, dengan NIM 1185xxx, dari semester 5."
Pesan Singkat, Padat dan Jelas
Pastikan pesan yang ingin kamu sampaikan ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Tidak banyak basa-basi apalagi bertele-tele. Hal ini akan membuat pembacanya malas dan dapat memberikan kesan yang buruk terhadap kamu. Buat pesan kamu seringkas mungkin, tanpa mengurangi inti pesan yang ingin disampaikan.
"Saya ingin melakukan bimbingan KRS. Kapan kiranya saya dapat menemui bapak?"
Jangan lupa berterima kasih