Benarkah Obat Tradisional Sudah Pasti Aman?

Sejak zaman dahulu, alam menyediakan berbagai penunjang kehidupan bagi umat manusia. Apabila terdapat gejala sakit, nenek moyang kita menggunakan bahan-bahan yang ada di alam untuk membuat obat. Resep obat dari bahan alam yang dinilai berhasil akan diwariskan secara turun-temurun untuk generasi yang akan datang. 

Penggunaan obat tradisional yang berasal dari resep nenek moyang pun masih terus dimanfaatkan hingga sekarang. Karena sudah digunakan sejak dahulu dan semuanya murni berasal dari alam, masyarakat menilai obat tradisional sudah pasti aman. Namun, benarkah obat tradisional yang berasal dari alam selalu aman?

Segala sesuatu yang murni berasal dari alam tidak sepenuhnya aman. Hal ini dikarenakan bahan dari alam memiliki kandungan kimia yang lebih beragam. Kandungan kimia dari beberapa tanaman obat tidak hanya mengandung zat yang memiliki efek penyembuhan, tetapi juga dapat mengandung zat-zat lainnya yang tidak diinginkan. Zat-zat tersebut dapat memiliki efek berlainan atau bahkan dapat membahayakan tubuh. Berbeda dengan obat kimia produksi pabrik yang sudah diolah terlebih dahulu untuk diambil zat yang bermanfaat saja.

Obat tradisional yang penggunaannya masih sama secara turun-temurun baik pengolahan, komposisi, dan dosis tentu dinilai aman untuk dikonsumsi. Akan tetapi, beberapa obat tradisional zaman sekarang sudah berbeda resepnya dengan zaman dahulu. Masyarakat suka berinovasi dengan mengombinasikan bahan obat satu dengan yang lain demi memberikan efek penyembuhan yang lebih luas sehingga sangat melenceng dengan resep asli nenek moyang. 

Resep obat tradisional nenek moyang yang dinilai aman secara turun-temurun memiliki komponen zat penyusun yang saling bersinergis untuk memberikan efek positif pada kesehatan tubuh. Apabila dicampur dengan bahan di luar resep, dikhawatirkan terdapat zat yang efeknya berlainan.

Selain itu, perbedaan pengemasan obat tradisional antara zaman dahulu dengan zaman sekarang sudah berbeda. Pada jamu misalnya, pengemasan jamu pada zaman dahulu masih menggunakan botol kaca. Berbeda dengan zaman sekarang yang lebih banyak menggunakan botol plastik. 

Penggunaan botol kaca dinilai lebih aman karena apabila menggunakan kemasan botol plastik, kandungan zat kimia berbahaya dari plastik akan tercampur dengan jamu yang disimpan. Dr. Aldrin Nelwan, ahli obat-obatan tradisional Rumah Sakit Darmais di Jakarta, menyatakan bahwa reaksi antara botol plastik dengan jamu, apalagi dalam kondisi panas, dapat memicu timbulnya zat penyebab kanker.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak semua obat tradisional yang berasal dari alam selalu aman. Namun, tentu kita tidak boleh menolak begitu saja akan adanya obat tradisional. Obat tradisional harus terus dilestarikan karena termasuk dalam warisan nenek moyang yang positif jika diolah dengan benar. 

Apabila obat tradisional diproduksi dan digunakan secara tepat, maka efeknya tidak kalah bagus dengan obat kimia produksi pabrik. Oleh karena itu, perlu kesadaran dari produsen obat tradisional agar produknya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.