Kesulitan belajar merupakan problem serius yang dihadapai anak ketika dia duduk di bangku sekolah. Materi pelajaran yang banyak dan rumus-rumus yang rumit menjadi keluhan yang dialami beberapa siswa.
Belum lagi masalah yang terjadi di keluarga dan di luar kelas menambah bebab berpikir siswa. Sehingga belajar menjadi tidak nyaman dan menyesakkan. Sedangkan mereka dituntut untuk menguasai materi pelajaran dalam jangka waktu tertentu agar bisa naik ke kelas yang lebih tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa instansi pendidikan di Indonesia memberikan fasilitas bimbingan dan konseling untuk siswa-siswanya. Program bimbingan dan konseling ini terdiri dari beberapa guru, yang biasa di sebut guru bk. Tugas dari guru bk adalah membantu serta memberi solusi terhadap kesulitan belajar yang dialami siswa di semua mata pelajaran.
Bahkan siswa juga bisa meminta nasehat ataupun jalan keluar terhadap masalah yang dihadapinya. Seperti masalah dengan keluarga, teman, ataupun permasalahan lain yang membuat siswa tidak merasa nyaman dalam akademiknya.
 Bk/ atau bimbingan konseling sendiri adalah gabungan dari dua kata yaitu bimbingan dan konseling. Bimbingan berasal dari terjemahan guidance yang berarti menunjukkan, membimbing, dan membantu.
Oleh karenanya guru bk di sekolah bertugas membantu siswa yang bermasalah nilai akademiknya. Lebih luas lagi guru bk juga menangani siswa yang bermasalah pada peraturan sekolah. Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan secara intensif dan sistematis dari konselor kepada klienya dalam rangka menyelesaikan masalah.
Dengan adanya guru Bk diharapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar bisa ditangani dan bisa mengikuti pelajaran tanpa takut terhadap masalah yang dihadapi. Sehingga siswa bisa belajar dengan tenang tanpa harus memikirkan masalah yang dihadapinya.