Terban (14/8). Desa Terban terletak di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Desa Terban memiliki luas 720.250 ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 157.570 ha, tanah kering (Pemukiman) seluas 287.860 ha, hutan negara seluas 256.670 ha, dan lainnya seluas 18. 700 ha.
Salah satu yang menjadikan daya tarik dari Desa Terban adalah adanya Situs Purbakala Patiayam. Situs ini merupakan situs prasejarah dari Kala Pleistosen yang kaya akan peninggalan paleontologis berupa fosil vertebrata, fosil hominid, dan jejak peninggalan budaya paleolitik. Secara geografis Situs Patiayam merupakan gugusan perbukitan yang berada pada sisi  tenggara Gunung Muria dengan ketinggian puncak tertingginya (Bukit Patiayam) kurang lebih 350 meter di atas muka laut.Â
Desa Terban memiliki banyak objek alam yang sebenarnya sudah dijadikan sebagai pariwisata, namun belum dikembangkan secara maksimal. Ditambah lagi dengan adanya kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak besar dan melemahkan dalam sektor geowisata. Untuk meningkatkan pariwisata Desa Terban, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan pemetaan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat wisata yang nantiya akan digunakan untuk branding kepada masyarakat luas.
Desa Terban memiliki potensi wisata yang sangat besar. Selain ditemukannya fosil manusia dan hewan purba, di desa ini banyak ditemukan peninggalan zaman penjajahan berupa goa-goa Jepang. Pemandangan yang disajikan di Pegunungan Patiayam sangat memanjakan mata apalagi sunrise dan sunset view yang tidak kalah bagus dengan tempat lain. Dengan adanya pemetaan tempat wisata di Desa Terban dapat menambah daya tarik wisatawan untuk berwisata di Desa Terban.