Laga final leg kedua Suzuki AFF Cup 2020 akan digelar nanti malam antara Indonesia melawan Thailand. Pada pertandingan tersebut akan ditentukan siapa jawara sepakbola Asia Tenggara. Pada pertemuan leg pertama Thailand unggul telak 4-0.
Para pendukung timnas Indonesia tentu kecewa berat dengan hasil tersebut. Bagaimana euforia menyambut laga Rabu kemarin begitu luar biasa. Berbagai acara nonton bareng digelar di berbagai daerah. Warung kopi, aula kecamatan, balai desa, halaman rumah, pinggir jalan disulap menjadi ajang nonton bareng mendukung tim kesayangannya. Walaupun hasilnya tidak seperti yang diinginkan.Â
Tim asuhan Shin Tae-yong punya tugas sangat berat untuk membalikkan keadaan. Tertinggal empat gol dari tim sekelas Thailand jelas bukan pekerjaan mudah. Apalagi jika kita melihat pertandingan leg pertama, kelihatan sekali kalau kualitas timnas kita memang dibawah level Thailand.
Namun bola itu tetaplah bundar. Segala sesuatu bisa terjadi dalam 90 menit nanti. Asnawi dkk harus bertarung habis-habisan demi membawa nama negara. Mereka telah menunjukkan permainan yang baik dan menghibur dari babak kualifikasi sampai semifinal.
Pelatih Shin Tae-yong juga mengamini. Ia mengatakan tidak akan menyerah dan akan tetap mengejar hasil manis dalam misi berat tersebut. Ia akan menjaga semangat tim Garuda menghadapi pertandingan hidup mati tersebut dan percaya kans mengalahkan Thailand masih ada.
Dengan margin empat gol, mau tidak mau para pemain harus tampil menyerang. Untuk itu perlu pembenahan beberapa sisi. Panik dan gugup. Itu terlihat saat Thailand langsung menekan pada awal-awal pertandingan. Hal ini diperparah dengan gol cepat Chanatip Songkrasin pada menit kedua.
Ini yang harus diwaspadai untuk tidak panik. Ketika pemain panik maka ia sulit untuk berfikir mau apa jika mendapatkan bola. Akhirnya terjadi kesalahan atau sebatas menghalau bola. Ketenangan sangat diperlukan saat tim sedang diserang dan dikurung. Ketidaktenangan akan berakibat pada permainan seperti salah umpan, passing dan kontrol bola.
Hindari kesalahan elementer. Seringkali kita melihat pada pertandingan pertama para pemain kita salah passing, salah umpan, umpan masih nanggung. Bisa jadi hal itu karena faktor gugup dan kurang tenang.
Beda dengan tim Thailand yang sangat jarang melakukan kesalahan seperti itu. Tentu pelatih sudah melihat hal tersebut dan dievaluasi kepada pemain. Dalam keterangan pers, Shin Tae-yong mengatakan jika pemainnya harus bermain tenang.
Shin Tae-yong kudu memainkan jenderal lapangan tengah mumpuni sejak menit pertama. Nama Evan Dimas layak untuk dikedepankan. Dengan teknik dan kualitasnya diharapkan Evan bisa menjadi memimpin para gelandang yang mengalami buntu pada laga kemarin.