“Konsep Kebenaran”
Ketika kita berbicara mengenai kebenaran milik siapa ?
Allah maha mengtahui dan sudah pasti Dia yang membuat kebenaran
Namun
Allah tidak pernah menyebutkan kebenaran itu hanya bisa diketahui oleh Allah. tetapi manusia juga bisa menemukannya
Bukti bahwa kebenaran bisa ditemukan oleh manusia contohnya adalah kasus perang Khandaq “parit” dimana pada saat itu pendapat nabi dikalahkan oleh sahabat bernama “Salman Al Farisi” memberikan masukan bahwa pada perang tersebut lebih baik menggunakan strategi parit agar musuh terperangkap jebakan. Pendapat tersebut mengalahkan strategi nabi sendiri yang ingin melakukan penyerangan langsung. Pendapat nabi tanpa masukan atau petunjuk dari Allah. Dalam peperangan tersebut nabi setuju untuk menggunakan strategi dari sahabat tersebut dan kaum muslim bisa menang.
Atau masalah tentang ilmu pengetahuan tentang hukum gravitasi atau hukum kecepatan cahaya yang angkanya dan perumusannya bisa diketahui oleh manusia yang belajar dengan sungguh sungguh dan melihat dan mengamati “Sunnatullah” atau yang bisa dikatakan ketetapan ketetapan hukum alam yang Allah buat merupakan suatu hal yang bisa dipelajari oleh siapa pun.
Setealah mengetahui bahwa kebenaran bisa dicari oleh manusia maka kita masuk ke dalam jenis fenomena yang bisa dikatakan kebenaran. Pada hakekatnya kebenaran bisa dijadikan 2 jenis yakni :
kebenaran itu sesuai dengan fakta empirisnya
misal orang dikatakan benar jika mengatakan benda matahari itu bulat karena sesuai dengan apa yang ada
Terkadang fenomoena di alam ini kompleks sehingga membutuhkan pengamatan dan penelitian yang mendalam.