Dalam rangka Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Teknologi (PKM-T) yang diselenggarakan Kemenristekdikti tahun 2020. Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya turut serta mengusulkan suatu karya yaitu Mesin Pembersih Beras Ketan dengan Sistem Rotary Washer yang dilengkapi Digital Timer. Tim terdiri dari Hermawan Aji Saputra (Pend.T.Mesin 2019) selaku ketua tim, bersama anggota yaitu Rizdana Galih Pambudi (Pend.T.Mesin 2019), Maisarah Azizah (Pend. T.Mesin 2019), Muhammad Nur Salim (Pend.T.Mesin 2019), Ahmad Alifian Sandy (D3.T.mesin 2018), dan Akinta Fatma Hosela (Pend. Akutansi 2017) dibawah bimbingan dosen Agung Prijo Budijono, S.T.,M.T .
“Ide pembuatan mesin ini muncul ketika tim kami melakukan survei online via Google Meet ke Usaha Kecil Menengah (UKM) pembuatan rengginang cap BUNGA MAWAR milik keluarga ibu Yulia dari Somban, Kebonsari, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur.” Ujar Hermawan, Rabu (12/08/2020).
Dari survei online tersebut, proses pencucian beras ketan yang masih menggunakan wadah bak menjadi sorotan utama tim PKM-T ini. Pasalnya ibu Yulia selaku pemilik UKM, mengatakan bahwa, proses pencucian beras ketan masih menggunakan tenaga manual yakni dengan mengaduk dan menggosok-gosok menggunakan tangan sehingga membutuhkan waktu pengerjaan yang relatif lebih lama.
Dengan hal tersebut tim PKM-T ini menciptakan Mesin Pembersih Beras Ketan dengan Sistem Rotary Washer yang dilengkapi Digital Timer yang secara khusus mesin ini menggunakan sistem pengadukan Ribbon screw sebagai pengganti proses pengadukan menggunakan tangan, yang mampu mengaduk secara merata dan bergerak secara kontinyu. Selain itu mesin ini dilengkapi digital timer untuk menkontrol lama pencucian yang diinginkan. Tenaga penggerak dilakukan oleh motor listrik sebagai pengganti tenaga manusia dengan saklar on/off untuk menghidupkan mesin sehingga mudah dioperasikan.
Dengan terciptanya Mesin Pembersih Beras Ketan dengan Sistem Rotary Washer dan dilengkapi Digital Timer ini diharapkan dapat membantu mengoptimalkan proses pembuatan rengginang pada produksi skala UKM, sehingga produktivitas akan jauh lebih efektif.