Mohon tunggu...
Mohamad Sholihan
Mohamad Sholihan Mohon Tunggu... -

Selain sebagai reporter, saya juga menggeluti dunia pengobatan alternatif tenaga dalam supra natural jarak jauh dan metode strum alran listrik. Kunjungi blog saya: Hmsholihan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyakit Sembuh dengan Sedekah

8 Juli 2011   08:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sehat bukan segalanya. Tapi tanpa sehat segalanya bukan apa-apa. Ungkapan untaian kata tersebut menunjukkan kesehatan itu sangat penting bagi hidup dan kehidupan manusia. Apa artinya jabatan tinggi, banyak uang, memiliki rumah dan mobil mewah, serta kekayaan berlimpah kalau kita tidak bisa menikmati secara maksimal karena sakit.

Apalagi kalau hidupnya tidak kaya alias  pas-pasan saja akan semakin menderita kalau masih ditambah dengan memiliki penyakit yang tidak kunjung sembuh. Hal itu berarti mengalami dua penderitaan, hidup pas-pasan masih dibebani berbagai penyakit.

Saya belum lama ini pernah menderita penyakit yang sangat menyiksa. Bagaimana tidak, saya tidak bisa menikmati secara sempurna makanan yang dimasak oleh sang istri tercinta, karena setiap kali makan yang pedas sedikit, perut terasa tidak enak. Demikian pula jika menghadapi makanan yang berlemak seperti gorengan, yang mengandung santan, dan asam, langsung perut terasa tidak enak.

Yang susah bukan hanya saya, tetapi juga istri saya di rumah. Sebab dia tidak bisa lagi masak satu kali yang bisa dimakan bersama-sama dengan suami dan anak-anaknya. Dengan sangat terpaksa, istri saya harus membuat masakan dua macam. Yang satu pedas, asam, atau pakai santan. Yang kedua, bebas dari pedas, asam, dan santan.

Menyadari hal itu saya harus berobat. Tapi saya tidak mau makan obat. Saya sudah berusaha mengobati sendiri penyakit saya, tapi tetap tidak sembuh. Akhirnya saya berobat kepada Allah. Kebetulan musholla di dekat rumah saya akan mengadakan Peringatan Isra Mi'raj, saya menyumbang (sedekah) hanya sebesar Rp 100 ribu dengan niat agar Allah menyembuhkan penyakit saya.

Aneh tapi nyata, tidak percaya tapi terbukti penyakit saya sembuh dalam waktu relatif singkat hanya dua hari setelah saya bersedekah. Saya sangat senang sekaligus bersyur kini saya bebas makan apa saja tanpa pantangan. Yang tidak kalah senangnya istri saya yang berarti tidak repaot-repot lagi membuat masakan di rumah. Cukup membuat satu macam masakan, bisa dimakan oleh seluruh keluarga.

Sebetulnya bukan hal yang aneh kalau penyakit saya sembuh disebabkjan sedekah, karena Hadis Nabi memang menyebutkan, "Obatilah penyakitmu dengan sedekah."  Semakin berat penyakitnya, semakin besar pula sedekah yang harus dikeluarkan. Semakin besar sedekah yang dikeluarkan semakin besar pula peluangnya untuk sembuh. Jika Anda mengikuti jejak saya, tapi ternyata tidak sembuh, maka saran saya, perbesar lagi sedekahnya. Kalau besarnya sedekah cocok dengan beratnya penyakit Anda, Insya Allah penyakitnya akan sembuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun