Mohon tunggu...
Mohamad Raihan S
Mohamad Raihan S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang ingin mulai menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ke Mana Bahasa Baku?

29 Juni 2021   20:14 Diperbarui: 29 Juni 2021   20:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mohamad Raihan Saputra

201011201718

Mahasiswa Prodi Akuntansi S-1 Universitas Pamulang

Di zaman sekarang ini,sangat sulit sekali menenemukan daerah yang penduduknya masih menggunakan bahasa baku. Hampir semua orang terutama anak muda menggunakan bahasa gaul yang tidak baku seperti “gue”,”lu”,dan lain sebagainya. Jarang sekali anak muda yang menggunakan kata baku saat berkomunikasi seperti “aku”,”kamu”,dan lain sebagainya. Bahasa gaul tersebut seperti sudah mendarah daging di kehidupan masyarakat Indonesia sehingga saat berkomunikasi baik secara langsung maupun online tetap akan menggunakan bahasa gaul.

Dari yang penulis lihat,orang-orang berkomunikasi secara langsung tidak menggunakan bahasa baku karena mengobrol menggunakan bahasa baku sering menimbulkan kecanggungan. Sebaliknya,jika kita menggunakan bahasa gaul apalagi bahasa kasar yang akhir-akhir ini sering diucapkan anak muda malah membuat seseorang dianggap seperti teman dekat. Akan tetapi,ada beberapa momen yang membuat anak muda menggunakan bahasa baku,yaitu saat mengobrol dengan keluarga dan guru. Begitu juga saat berkomunikasi secera online seperti chatting via WhatsApp,Line,dan sejenisnya. Mereka menggunakan bahasa hanya saat mengirim pesan ke keluarga atau guru.

Kita sebagai warga negara Indonesia harusnya bangga menggunakan bahasa sendiri. Banyak negara yang tidak punya bahasa sendiri sehingga menggunakan Bahasa Inggris,Latin,dan lain sebagainya. Bahkan di dalam teks sumpah pemuda pun tertulis “Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Oleh karena itu,penulis berharap bahasa baku bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari baik saat berkomunikasi secara langsung maupun online.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun