Semarang --- Masalah ketombe masih menjadi salah satu gangguan kesehatan rambut yang umum di Indonesia. Dari keresahan itulah lahir sebuah inovasi penelitian dari Diana Mufiidah, mahasiswi Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI), Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, dengan Dosen Pembimbing Dr. Mohamad Endy Julianto, S.T., M.T., yang berhasil mengembangkan masker rambut alami berbasis MCT oil, patchouli oil, dan lemon hydrosol.
Diana menyampaikan bahwa ketombe disebabkan pertumbuhan jamur Malassezia spp. yang memicu gatal dan iritasi pada kulit kepala. Patchouli oil, atau minyak nilam, kaya akan patchouli alcohol yang terbukti memiliki sifat antifungal, antibakteri, dan antiinflamasi, sehingga mampu menekan pertumbuhan jamur penyebab ketombe dan memicu pertumbuhan rambut.
Oleh karenanya melalui perpaduan dengan MCT oil dari minyak sawit yang cepat menembus batang rambut, masker rambut ini menjadi solusi alami sekaligus terapeutik. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memanfaatkan lemon hydrosol, hasil samping penyulingan minyak lemon yang kaya antioksidan dan bersifat menyegarkan, terang Diana.
Diana menambahkan bahwa lemon hydrosol membantu menjaga pH kulit kepala tetap seimbang, mengurangi minyak berlebih, sekaligus memberikan aroma segar alami. Kombinasi patchouli oil dan lemon hydrosol diharapkan dapat memberikan perlindungan ganda terhadap ketombe, sambil meningkatkan kenyamanan pengguna.
Dalam penelitian ini, berbagai kombinasi formulasi diuji untuk mencari hasil terbaik dengan memperhatikan komposisi minyak, suhu, dan waktu pencampuran. Dari seluruh percobaan, beberapa formulasi terpilih kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk menilai efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab ketombe sekaligus menjaga kelembapan rambut, ujar Diana.
Â
Bbesar harapan dari penelitian ini adalah menghadirkan produk perawatan rambut yang alami, ramah kulit, menyegarkan, serta mengangkat potensi minyak esensial lokal Indonesia. Lebih jauh lagi, riset ini diharapkan dapat membuka peluang industri kosmetik dalam negeri untuk bersaing dengan produk global melalui inovasi cosmeceutical berbasis bahan alami, tutup Diana.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI