Kendal -- (17/07/2020) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Undip Desa Sumbersari, Ngampel, Kendal. Pada hari Jumat 17 Juli 2020 bertempat di RT 04 / RW 06, Desa Sumbersari, telah diadakan kegiatan GERMAS LUBER, yaitu kegiatan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terlihat bersih guna meminimalisir sarang penyakit, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti ini.
Menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia telah mengumumkan virus corona (Covid-19) sebagai pandemi global. Â Pandemi virus corona telah menimbulkan dampak di berbagai sektor tatanan kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali Negara Indonesia. Sudah lebih dari 100.000 orang di Indonesia terjangkit virus ini (Kompas.com). Tentunya di saat pandemi ini harus ada kebiasaan untuk membersihkan lingkungan secara berkala, hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan masyarakat agar terhindar dari segala bentuk penyakit dan virus. Masih kurangnya kesadaran masyarakat RT 04 / RW 06 Desa Sumbersari untuk bersama-sama secara berkala dalam menjaga kebersihana lingkungan menjadi alasan tersendiri program Gerakan Masyarakat Sehat dan Lingkungan Bersih (GERMAS LUBER) ini dijalankan. Selain itu adanya keinginan Ketua RT untuk dilakukannya kegiatan bersih-bersih lingkungan terutama di tempat umum seperti masjid atau mushola membuat program ini semakin kuat untuk dijalankan.
Dalam hal ini Ketua RT dan perwakilan pemuda membantu saya untuk menginformasikan jadwal pelaksanaan program di grup WA yang telah ada. Selain akan dilaksanakan program terjun langsung ke lapangan, program tambahan yang akan saya buat adalah edukasi pentingnya menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin mengerti dan patuh terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Setalah 15 menit dilakukan breafing, selanjutnya sekitar jam 08:15 program mulai dijalankan yaitu berupa pemotongan rumput menggunakan parang dan sapu yang telah dibawa masing-masing masyarakat, kegiatan ini dilakukan kurang lebih 2 jam. Setelah dilakukan pemotongan rumput, kegiatan selanjutnya adalah  pengumpulan sampah yang ada di tempat pemotongan rumput untuk dibuang ke tempat sampah desa. Dalam pelaksanaan program ini sekitar 15 orang masyarakat yang mayoritas pemuda terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan. Tentu ini menjadi hal positif karena antusias masyarakat yang cukup baik dalam program membuat waktu berjalannya program semakin singkat.
Setelah kurang lebih dua setengah jam program GERMAS LUBER minggu kedua selesai dilaksanakan, selanjutnya dilakukan acara makan-makan dan diskusi kecil mengenai rencana berjalannya program pada minggu ketiga. Dalam  hal ini masyarakat berharap agar semakin banyak pemuda yang terlibat langsung dalam program di minggu ketiga, sealain itu berharap adanya peralatan yang memadai untuk disediakan dalam program bersih-bersih mushola pada minggu selanjutnya.
Sedangkan pada minggu keempat KKN di Desa Sumbersari, telah mengadakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan kepada pemuda Karang Taruna Desa Sumbersari. Yaitu kegiatan yang berupa pelatihan bisnis online, pelatihan desain, pelatihan pembuatan proposal, dan juga kegiatan tanam sayur dan TOGA (Tanaman Obat dan Keluarga) yang sangat berguna di masa kini.
Setelah adanya persetujuan dari Ketua Karang Taruna, kemudian mahasiswa menyamapaikan rencana program ini kepada seluruh anggota Karang Taruna dalam rapat pertama Karang Taruna. Selanjutnya mahasiswa menemui beberapa anggota Karang Taruna yang ditargetkan untuk diberi pelatihan, seperti pelatihan desain dan tanam sayur dan TOGA dengan menemui anggota dari departemen hubungan masyarakat, pelatihan proposal dengan melakukan pertemuan pada anggota sekretaris Karang Taruna, dan pelatihan bisnis online pada departemen usaha dan kesejahteraan Karang Taruna.