Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

From Broken Homes to Goes Futures: Mengatasi Tantangan dan Mencapai Kesuksesan

13 Mei 2023   07:33 Diperbarui: 13 Mei 2023   07:28 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Mandy Fontana dari Pixabay

Kehidupan anak broken home memang tidaklah mudah. Anak-anak ini harus merasakan kesedihan dan kesulitan yang mereka alami sehari-hari, dan kadang-kadang hal ini mempengaruhi masa depan mereka. Dalam hal pendidikan, anak-anak dari keluarga broken home seringkali menghadapi tantangan yang lebih besar daripada anak-anak dari keluarga yang utuh. Tapi apakah hal ini benar-benar akan menghalangi masa depan mereka? Mari kita lihat lebih dekat.

Anak-anak dari keluarga broken home seringkali merasa kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Mereka mungkin tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari orang tua mereka, atau bahkan mungkin mereka ditinggalkan oleh salah satu dari orang tua mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa terisolasi dan kesepian, dan juga dapat membuat mereka sulit berkonsentrasi di sekolah.

Sulitnya konsentrasi di sekolah adalah masalah yang sering dialami oleh anak-anak dari keluarga broken home. Mereka mungkin memiliki masalah dengan fokus dan motivasi, atau mungkin terganggu oleh masalah pribadi yang mereka alami di rumah. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk belajar dan mendapatkan nilai yang baik di sekolah.

Namun, meskipun mereka menghadapi tantangan yang besar, bukan berarti anak-anak dari keluarga broken home tidak bisa sukses di masa depan. Bahkan, banyak dari mereka yang berhasil melampaui harapan dan mencapai kesuksesan yang luar biasa.

Pertama-tama, anak-anak dari keluarga broken home perlu memiliki sikap yang positif dan percaya diri. Mereka harus memahami bahwa masa lalu mereka tidak akan menentukan masa depan mereka. Mereka harus mengembangkan kemampuan untuk melihat ke masa depan dengan optimisme dan berusaha untuk mencapai tujuan mereka.

Kedua, anak-anak dari keluarga broken home perlu memiliki sumber daya yang cukup untuk membantu mereka meraih kesuksesan. Mereka mungkin perlu mendapatkan bantuan dari guru atau konselor sekolah, atau bahkan mencari mentor yang dapat membantu mereka mengembangkan bakat dan minat mereka.

Ketiga, anak-anak dari keluarga broken home perlu memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk mendukung pendidikan mereka. Mereka mungkin perlu mendapatkan beasiswa atau bantuan keuangan lainnya untuk membayar biaya sekolah dan mengakses sumber daya pendidikan yang diperlukan.

Dalam kebanyakan kasus, anak-anak dari keluarga broken home dapat berhasil dalam pendidikan dan mencapai kesuksesan di masa depan. Namun, hal ini tidak mudah dan seringkali membutuhkan perjuangan dan kerja keras yang besar.

Namun, bagi mereka yang mampu melewati tantangan ini, mereka akan memiliki keuntungan yang besar di masa depan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk menunjukkan ketahanan dalam menghadapi rintangan dan mengatasi masalah, dan ini akan sangat berharga di dunia kerja.

Selain itu, anak-anak dari keluarga broken home juga dapat memiliki perspektif yang unik dan berharga tentang hidup dan koneksi manusia. Mereka mungkin telah mengalami kehilangan dan kesulitan dalam hidup mereka, tetapi hal ini juga dapat membuat mereka lebih empati dan peka terhadap orang lain yang mengalami kesulitan serupa. Mereka mungkin juga lebih terbuka terhadap berbagai pengalaman dan pandangan, dan ini dapat memberikan keuntungan yang besar dalam hal karir dan hubungan personal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun