Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Memilih Teman Menurut Al-Ghazali

20 Januari 2019   15:09 Diperbarui: 20 Januari 2019   15:13 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia tak mampu hidup sendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain baik dalam urusan dunia dan akhirat. Maka dari itu penting bagi seseorang untuk selalu memilih dan memilah orang yang menjadi temannya bukan berarti untuk membatasi dirinya dari pergaulan tetapi untuk menyeleksi orang yang benar-benar akan membantu menuju kebaikan dunia dan akhirat karena teman sangat mempengaruhi pola pikir seseorang.

Dalam hal ini, Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan bahwa untuk mendapat teman yang baik harus memperhatikan lima hal ini:

Pertama, Berakal. Ini sebagai modal pertemanan agar menjadi baik karena dengan akal akan selalu memberikan daya kritis terhadap diri kita bila melakukan kesalahan berpikir maupun perbuatan.

Kedua, mempunyai watak yang baik atau memiliki akhlak mulia. Beruntung bila mempunyai teman yang baik karena akan selalu memotivasi diri kita agar menjadi orang yang baik juga.

Ketiga, orang yang selalu berbuat kebaikan. Ia selalu menjauhi dari hal-hal yang terlarang atau kemaksiatan ataupun membuat keonaran dimasyarakat.

Keempat, tak gila atau ambisi berlebihan akan urusan dunia. Banyak orang yang hendak berteman dengan kita disaat sedang kaya materi, namun mereka akan lari bila kita sudah miskin, atau sudah tak memiliki kekayaan.

Kelima, orang yang jujur bukan orang yang curang. Memiliki teman yang jujur sangatlah sulit saat ini, karena setiap orang selalu menyembunyikan kejelekan maupun kekurangan dalam dirinya sehingga untuk melakukan kejujuran sangatlah berat, tapi harus selalu dicoba terus menerus.

Hal di atas merupakan petunjuk Imam Al-Ghazali agar selalu diberikan teman yang membantu dirinya mendapat keberuntungan dunia dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun