Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Bisnis dengan Teman, Why Not?

22 Januari 2021   19:42 Diperbarui: 22 Januari 2021   19:52 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: infobisnismedan.net

Kemudahan Berbisnis Dengan Teman

Teman apalagi sahabat, tentunya merupakan sosok yang tahu tentang kita dan bahkan mengerti kita, sudah pasti ini menjadi sisi kelebihan dalam berbisnis dengan teman. Tidak perlu mencari tahu lebih tentangnya, kelebihan dan kekerungan juga sudah pasti diketahui bersama.

Memiliki sebuah keyakinan yang kuat untuk mengelola bisnis bersama, tentunya dipicu oleh rasa tidak akan terjadinya penghiatan dalam berbisnis. Disisi lain berbisnis bersama juga akan lahir sebuah harapan untuk maju dan berkembang bersama, singkatnya kita akan senang melihat sahabat kita bangkit dari segi ekonomi.

Sisi Buruk Berbisnis Dengan Teman

Terkadang adahal yang sama sekali tidak terduga bisa saja terjadi saat berbisnis dengan teman, dan ini petaka yang mengakibatkan hubungan persahabatan itu mengurai dengan sendirinya. 

Mengingat kemudahan berbisnis dengan teman, terkadang kita mengabaikan prinsip penting dalam berbisnis, misalnya, tidak tepat waktu dalam bekerja, pembayaran yang tidak sesuai, menunda pembagaian dari hasil keuntungan, dll.

Padahal apa yang dilanggar tersebut adalah sebuah komitmen penting dalam bisnis, kemungkinan berani dilanggar karena bisa saja berpikir bahwa seorang teman akan mudah memafkan. Padahal dalam bisinis tidak demikian, karena hasil akhir dari sebuah bisnis adalah keuntungan ataupun sebuah kerugian.

Jadi jika ada yang bersikap demikan saat berbisnis dengan sahabat, maka itu sama saja dengan menghancurkan sebuah hubungan persahabatan.

Mengingat akan resiko tersebut, membuat orang memilih untuk tidak melakukan partner bisnis dengan sahabatnya. Daripada kehilangan sahabat, mending melibatkan orang lain yang memungkinkan untuk membina bisnis dengan komitmen tinggi dan penuh ketegasan.

Memperkuat Komitmen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun