Saat masih menjadi siswa di sekolah dasar, dan menengah guru sering menekankan betapa pentingnya sebuah ilmu pengetahuan. Bahkan orang tuapun mendorong Putera-puterinya untuk ikut les jam tambahan atau bimbel. Mereka beranggapan bahwa mata pelajaran yang favorit dan dapat mengantarkan kesuksesan adalah, matpel Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Inggris, dan Akuntansi. Â
Tidak sedikit guru, orang tua, dan siswa yang kurang berminat pada pelajaran Olah raga. Jarang sekali sekolah atau orang tua mendorong siswa untuk les jam tambahan atau kursus pendidikan olah raga. Bahkan ada yang mengabaikan pendidikan olah raga khususnya  di sekolah pada saat-saat persiapan ujian.
Fakta nyata  sebenarnya mata pelajaran apa yang memiliki peran terpenting di dalam kehidupan itu? Kelompok Mata pelajaran IPA, Matematika, IPS, Bahasa, atau Olahraga?
Beberapa hari yang lalu saya bertemu seorang kawan yang sudah pensiun dari PNS. Dia termasuk sukses dalam meniti karir, ilmu, dan kekayaan. Satu hal yang bikin mengganjal dalam benaknya  ketika di masa pensiun terpaksa harus membatasi  aktifitas dan konsumsi jenis menu makanan. Dia tidak merasakan kebahagiaan di masa tuanya. Dia sering berobat ke dokter dan rumah sakit. Setiap periksa diberikan berbagai macam obat dan nasihat dari dokter.
olahraga. Hanya orang yang suka sakit saja yang tidak menyenangi kegiatan olah raga. (Diq)
Nasihat dokter yang paling diingat adalah, "Bapak Kurang olah raga". Untuk menjaga kesehatan bapak seharusnya mengutamakan olah raga setiap hari. Mendengar nasihat dokter tersebut temen saya baru menyadari jika mata pelajaran yang terpenting dalam kehidupan adalah Olah raga, bukan yang lain.Setiap orang boleh pinter dalam ilmu, tinggi dalam jabatan, dan kaya harta namun kesehatan adalah faktor utama. Untuk sehat faktor utamanya adalah Olah raga. Kebiasaan olah raga harus dimulai sejak di sekolah, jangan anggap remeh terhadap  pendidikan