Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada Maret 2020. Hingga saat ini, pemerintah sedang disibukkan dengan penanganan Covid-19. Terutama dengan adanya lonjakkan kasus Covid-19 sejak akhir Mei 2021. Lonjakkan kasus ini didorong dengan adanya Varian Delta, yaitu varian baru virus SARS-CoV-2 dengan tingkat penularan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian lainnya. Pada tanggal 29 Juli 2021, tercatat peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 43.479 kasus baru.
Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Salah satu upaya tersebut ialah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pemberlakuan PPKM Darurat ini dimulai dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 di pulau Jawa-Bali. Kebijakkan ini dipercayai dapat menekan lonjakkan kasus Covid-19.
Pemberlakuan PPKM darurat ini berdampak langsung terhadap berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan. Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang awalnya akan dilaksanakan pada Juli 2021 tidak jadi dilaksanakan. Terdapat 7 provinsi yang diwajibkan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ketujuh provinsi tersebut yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarja, Jawa Timur, dan Bali. Oleh karena itu, Pembelajaran di masa PPKM darurat kembali dilaksanakan secara daring.
Terlebih lagi pelaksanaan PJJ jangka panjang dapat berdampak negative bagi siswa. Banyak sekali siswa yang mengalami kejenuhan, kesepian, dan stress ketika dihadapkan dengan banyaknya video conference dan tugas yang diberikan oleh sekolah. Hal tersebut juga didorong oleh kurangnya interaksi di luar rumah, karena tidak bisa bertemu dengan teman-teman dan gurunya di sekolah. Faktor fasilitas dan teknologi juga menjadi penghambat dalam melaksanakan PJJ secara daring ini. Seperti halnya gadget yang tidak memadai, lingkungan yang tidak kondusif, dan permasalahan jaringan yang seringkali mengganggu pelaksanaan PJJ ini.
Begitu pula dengan SDN 023 Pajagalan Bandung yang melaksanankan PJJ secara daring. Sudah setahun PJJ diterapkan di SDN 023 Pajagalan Bandung. Selama PJJ secara daring, SDN 023 Pajagalan Bandung menggunakan media WhatsApp Group. Proses penyampaian materi dilakukan dengan cara mengunggah materi berbentuk teks, foto, atau video oleh guru. Penggunaan media WhatsApp Group ini dirasa lebih memungkinkan jika dibandingkan dengan media pembelajaran yang lain. Namun, dengan metode pembelajaran tersebut masih banyak permasalahan yang ditemui ketika melaksanakan PJJ secara daring. Diantaranya seperti kejenuhan dan penjelasan materi yang kurang mendalam.
Didasari dengan permasalahan tersebut, Penulis melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan Dan Ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi Covid-19 (KKN Tematik MBDPE-MBKM) UPI 2021, mencoba memberikan solusi dalam proses PJJ secara daring ini. Dalam pelaksanaanya penulis dibimbing oleh seorang dosen pembimbing lapangan, yaitu bu Rina Maryanti, S.Pd., M.Pd. Di awal tahun ajaran baru ini, penulis berkolaborasi dengan guru-guru SDN 023 Pajagalan Bandung, membuat video Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk membuka Tahun Ajaran Baru 2021/2022. PLS ini dikemas secara menarik dalam media video yang kemudian diunggah dan ditayangkan secara Live di kanal Youtube SDN 023 Pajagalan Bandung.
Didalam video pengenalan lingkungan sekolah ini terdapat banyak muatan positif yang bisa ditonton oleh siswa dan orang tua siswa. Muatan tersebut diantaranya, tips menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19, gerakkan 5M, penerapan sikap terpuji dalam kehidupan sehari-hari, Kepramukaan, hingga lagu "Cegah Corona" karya guru-guru SDN 023 Pajagalan Bandung.
