Mohon tunggu...
Mochammad IbnuFalaah
Mochammad IbnuFalaah Mohon Tunggu... Guru - Mochammad Ibnu Falaah

Alamat : Pasunggingan RT 11 RW Kec. Pengadegan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru, Profesi Paling Ekstrim

28 Februari 2020   19:05 Diperbarui: 28 Februari 2020   18:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masih ingat beberapa kasus tentang guru yang akhirnya terjerat hukum karena tengah melaksanakan tugasnya, bahkah sampai masuk kedalam bui.

Sungguh miris mendengarnya, guru yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih atas segala yang telah mereka lakukan untuk mencerdaskan generasi mudanya, justru mereka harus diseret pada kasus kasus yang sebagian besar adalah hal sepele yang ditimbulkan dari egoisme murid atau orang tua dari murid yang secara langsung menyalahkan guru ketika terjadi suatu hal pada anak didiknya.
 
Masihkah ingat kalian? Pertama, seorang guru SMK di makasar yang dipukuli oleh ayah seorang siswa dikarenakan guru tersebut memukul pundak seorang siswa yang tidak mengerjakan PR dan berani menjawab dengan kata kasar kepada gurunya. Kedua, guru SMP di Sidoarjo yang akhirnya divonis 3 bulan karena guru tersebut memberikan hukuman dengan mencubit tangan muridnya yang tidak melaksanakan sholat dhuha. Ketiga, guru SD di Kalimantan Barat yang rambutnya dipotong paksa oleh orang tua siswa karena sebelumnya ia memotong rambut siswa laki laki yang tidak rapi namun tidak mengindahkan nasehatnya.

Lalu, akhir -- akhir ini kita digegerkan dengan kasus guru yang akhirnya digunduli oleh aparat kepolisian karena kasus meninggalnya 10 siswa SMP N 1 Turi pada saat kegiatan susur sungai. Apakah tindakan ini merupakan tidakan yang layak dilakukan kepada seorang guru meskipun statusnya tersangka..? Saya yakin kita bisa memberikan penilaiannya masing -- masing.
 
Tidak ada satupun guru yang menginginkan muridnya celaka atau berniat menyakiti siswa siwinya, justru terkadang satu kelalaian dari seorang guru menjadi malapetaka besar baginya, padahal guru pun manusia biasa yang tentunya bisa saja melakukan kesalahan.

Dari beberapa kasus -- kasus guru tersebut, kiranya siapa yang salah dan siapa yang akan bertanggungjawab? Harusnya guru adalah profesi yang patut dibela nama dan harga dirinya. Tapi justru kondisi itu bertolak belakang, guru seakan akan menjadi pekerjaan yang sangat ekstrim layaknya pawang buaya yang harus bisa menjinakkan buaya buaya yang dipelihara, lengah sedikit dia yang akan jadi mangsanya. Seribu kebaikan yang dilakukan tak berdampak apapun dengan adanya satu kelalaian yang ia perbuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun