Aku teringat dulu ketika ibu bapak sangat mengidamkan gelar di belakang untuk anaknya, aku juga teringat betul kala itu orang yang mempunyai gelar adalah panutan banyak orang, dan aku juga ingat dulu bahwasanya satu desa tidak ada anak yang melanjutkan setalah lulus SLTA, namun hari ini apa spesialnya perkuliahan, ribuan pemuda sudah ada di zona itu, ribuan mahasiswa menganggur dan banyak gelar yang tak menjamin pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
Hari ini dunia telah berbeda, gelar tidak menjamin manusia bisa berpikir, gelar tidak menjamin manusia bisa sukses dan gelar tidak menjamin manusia bisa memimpin karena semuanya telah berubah. Aku menyadari hari gelar mahasiswa tidak lagi maha, tidak lagi besar namun gelar itu sama dengan pemuda lainya, hari ini dunia tidak memandang itu namun dunia melihat apa yang bisa kamu lakukan dengan kehidupanmu, apa kemampuanmu dan apa yang bisa kamu lakukan untuk menggapai cita-cita yang sudah kamu tulis sejak kamu kecil.
Aku menyadari gelar mahasiswa tidak lagi menjadi sacral, begitu banyak mahasiswa hari membuat masyarakat tak melihat gelar sebagai contoh dalam menjalani kehidupanya, sampai aku berpikir hari ini dunia telah berubah dengan kemajuan yyang begitu besar, hari ini kata mahasiswa tidak akan berarti tanpa skill, hari ini kata mahasiswa tidak akan berarti tanpa karakter yang baik dan hari ini kata mahasiswa akan menjadi sampai kalau anda tidak bisa melakukan apa-apa.
Dunia memang sudah begini, kita tidak boleh berhenti, usaha, doa harus terus kita gerakkan  di setiap harinya, di setiap detiknya, karena hanya dengan langkah iitulah kita semua bisa di lihat orang, di nilai orang dan menjadi manusia yang bermafaat untuk semuanya.
Tulisan : mochammad syihabbudin
Di caffe bob
Ruang.pendidikan
