Dinamika kehidupan ini sungguh sangat kacau ketika kita hanya mengedepankan kepentingan masing- masing, Â hidup bermasyarakat berdampingan dengan mahluk tuhan yang sangat beragam merupakan kenikmatan tersendiri bagi orang yang bisa mengambil hikmah dikehidupan itu, Â tapi itu akan sangat kacau ketika kita hidup hanya mengandalkan ego kita.
Dalam pembahasan kali ini penulis ingin mengambil sebuah dinamika politik dan agama. Â dua kata itu yang membuat agama menjadi berwarna dan akhirnya timbullah sebuah ijtihad yang banyak versi, Â ketika kita berbicara sebuah kepentingan atau politik itu memang sudah ada ketika zaman nabi dulu karena manusia tidak akan akan lepas dari politik, Â
banyak versi manusia untuk menjalankan politik dan agama diantaranya manusia kadang mencampur adukkan antara politik dengan agama dan ada juga yang berpolitik dan menganggap agama adalah kepercayaan individu yang tidak boleh dicampur adukkan dengan politik sebuah negara penulis pun punya versi juga ketika berbicara solusi berpolitik tanpa harus ada perpecahan dari kalangan masyarakat. Â
konsep islam multikultural yang sangat didepankan penulis salah satu trobosan yang sangat pas ketika kita terapkan di negara dimana konsep ini yang dikedepankan adalah kemanusiaan, Â dan semua agama sepakat bahwasanya damai adalah produk inti dari masing- masing agama. Â islam pun mengajarkan konsep ini.
sebagai warga indonesia kita harus saling bertoleransi dengan alur politik yang sesuai dengan tempatnya masing- masing tapa harus melibatkan egois kedalam gerakan kepentingan negara.
tulisan syihab dirumah