Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Omicron dan SKB 4 Menteri

31 Desember 2021   06:15 Diperbarui: 31 Desember 2021   06:25 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 yang akan berlangsung mulai bulan Januari 2022 sekolah sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka penuh.  Artinya, seluruh siswa sudah harus masuk semua. Tidak lagi separuh atau 50 persen dari jumlah siswa dalam kelas. 

Artinya juga tidak ada lagi ada siswa yang boleh tidak ikut pembelajaran tatap muka karena belum diizinkan oleh orang tuanya. Syarat izin orang tua sudah dihapuskan. 

Artinya juga, siswa ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka setiap hari. Berbeda dengan pembelajaran tatap muka terbatas yang siswanya masuk hanya pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. 

Hanya saja, pembelajaran tatap muka yang biasanya dilaksanakan 8 jam sehari dikurangi hanya 6 jam sehari untuk tingkat SMP.  Khusus untuk daerah yang masuk dalam ppkm level 1 dan 2. Sedangkan untuk level 3 hanya 4 jam pelajaran sehari. 

Persoalan Covid 19 yang sekarang sudah bermutasi menjadi omicron cukup mengkhawatirkan. Jika sekolah dipaksa melaksanakan pembelajaran tatap muka penuh di tengah kekhawatiran penyebaran Omicron, maka akan muncul berbagai tantangan. 

Jangan sampai skb 4 menteri sebagaimana isinya saya kutip di atas kemudian memunculkan perseteruan antara sekolah dengan orang tua.  Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud Ristek harus lebih arif lagi. 

Jangan sampai baru bertindak ketika persoalan sudah membesar. Akan terlambat. Dan tentunya, menjadi sulit diurai. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun