Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mutu Sekolah di Era Zonasi

26 Mei 2021   17:21 Diperbarui: 26 Mei 2021   17:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah berpuluh tahun lamanya, sekolah sekolah di negeri ini hidup dalam kasta kasta. Ada sekolah favorit yang selalu menjadi rebutan orang tua, ada juga sekolah yang harus rela menerima mereka yang sudah tersisihkan di mana-mana. 

Ada sekolah yang belajar dalam kenyamanan luar biasa karena ada fasilitas AC segala, ada pula sekolah yang pintu dan jendelanya sudah tak berdaun lagi. Bahkan ada sekolah yang tak kalah jeleknya dengan kandang ayam. 

Siapa yang sekolah di sekolah dengan kasta tinggi sudah dapat diprediksi. Pasti anak orang kaya. Pasti anak yang setiap hari cuma disuruh mikirin pelajaran dan setelah pulang sekolah di lembaga bimbingan belajar yang bayaran nya selangit, atau bahkan didatangi guru guru privat bermutu di rumahnya. 

Sementara, mereka yang sebelum sekolah harus membantu orang tua dan ketika pulang juga harus membantu orang tua jelas tak mungkin ikut bimbingan belajar. Gizi makannya saja mungkin apa adanya. 

Saat ini, sistem zonasi sudah semakin mantap. Sistem zonasi ini semakin memberi kesempatan pada orang orang tak mampu untuk menikmati sekolah sekolah negeri yang mendapatkan pembiayaan begitu besar dari pemerintah. 

Masuk sekolah didasarkan pada kedekatan tempat tinggal juga akan menjadikan mutu sekolah bersaing dengan baik. Tak ada sekolah yang selalu bergelimang dengan dana bantuan sementara ada sekolah lain yang pas pasan. 

Sekolah akan berupaya menjadi yang terbaik di masing-masing daerah nya.  Pemerintah akan memberikan bantuan sama terhadap setiap sekolah. Kemajuan akan dinikmati bersama. 

Semoga ke depannya, sistem zonasi akan lebih baik lagi. Sehingga tak ada lagi seorang anak yang seharusnya sekolah tetapi tidak bisa sekolah. Sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan arau zonasi nya. Jika perlu, sekolah diberikan sanksi jika di zonasi nya ada anak tak bersekolah. 

Pendidikan yang akan mengubah masa depan negeri ini. Pendidikan yang semakin baik akan menjadi harapan besar perbaikan kompetisi sebuah negeri di fora global. 

Sebagai guru, saya mendukung sekali sistem zonasi ini. Terutama untuk perbaikan yang fundamental di kota kota besar seperti Jakarta. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun