Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Anakku yang Jadi Khotibnya

23 Mei 2020   07:40 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:39 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadhan tahun ini memang benar-benar berbeda.  Terutama bagi kekuargaku sendiri.  Apalagi saat solat tarawih. 

Karena gak boleh solat di masjid, akhirnya tarawih di rumah.  Walaupun cuma 8 rakaat saat tarawih di rumah, tapi tenaga ini sudah terengah-engah saat harus menjadi imam. 

Eh, untung si bungsu sudah mulai berani menjadi imam keluarga.  Memang, dia sudah terbiasa kalau hanya menjadi imam untuk teman sebaya atau untuk sepupu sepupunya.  Tapi, menjadi imam bapak, juga ibu, sekaligus kakaknya, belum pernah. 

Karena bapaknya sudah mulai kepayahan menjadi imam, akhirnya berbagi, bergantian. Sekaligus sebagai latihan dia juga. Dan, ternyata lancar juga. Percaya diri juga. 

Adem, rasa hati ini sebagai seorang ayah.  Sudah merasa lumayan berbangga, karena anak keturunan bisa menjadi imam. 

Terus, pengalaman paling mengesankan jelas pada idul fitri nanti.  Saya sudah pernah menjadi khotib idul fitri sedangkan anakku belum.  Sehingga anakku bisa menjadi khotib beneran. Sudah aku siapin naskah khutbah dari profesor Nadirsyah. Pendek dan bagus. 

Aku juga belajar jadi imam Idul fitri. Karena belum pernah. 

Semoga lancar ya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun