Mohon tunggu...
Mochamad Firman
Mochamad Firman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Peserta KKN Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI, Mendukung Literasi Melalui Perpustakaan SDN 037 Sabang, Bandung

28 September 2021   21:38 Diperbarui: 28 September 2021   21:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Tanggal 26 Agustus 2021, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar program Kuliah Kerja Nyata Tematik gelombang ke-2 kepada 2685 Mahasiswa UPI. Program tersebut berlangsung selama satu bulan. Salah satu Mahasiswa yang terlibat yaitu Mochamad Firman (1804226) dari program studi Pendidikan Bisnis.

Saya melaksanakan KKN berlokasi di SDN 037 Sabang, yang berletak di Jl. Sabang No.2, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Menurut Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Pandemi Covid-19 di tanah air ini menyebabkan sistem pendidikan menjadi terganggu. Dikarenakan pandemi ini, sekolah terpaksa diliburkan dan berjalan secara daring. Hal ini menyebabkan kemampuan belajar anak, terutama kemampuan literasi menjadi kurang dan harus diperhatikan.

Pandemi ini tidak menghalangi UPI khususnya mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN, dikarenakan LPPM UPI telah memberikan pembekalan untuk melaksanakan kegiatan ini sesuai standar protokol Kesehatan Covid-19 dan di daerah masing-masing. 

Akan tetapi kegiatan ini sangat berbeda dibandingkan sebelum pandemi, pada saat sebelum pandemi kegiatan ini dilaksanakan secara luring secara penuh dan terlibat langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini dimasa pandemi dilaksanakan secara daring atau luring namun dilaksanakan secara terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan.

Sesuai tema yang diberikan, mahasiswa memilih 1 program wajib dan memberikan program pilihan. Namun saya memilih program Literasi Baca Tulis secara Daring, tetapi saya harus melaksanakan kegiatan secara luring ke lokasi KKN dengan terbatas dikarenakan ada instruksi dari pihak sekolah. Saya mendapatkan arahan dari pihak sekolah, apa saja kegiatan yang akan saya laksanakan kemudian saya melakukan kegiatan tersebut dengan lancar namun terbatas dikarenakan kondisi masih pandemi.

Saya melaksanakan kegiatan KKN ini dengan menjalankan program Membangun dan Meningkatkan Kemampuan Literasi melalui Perpustakaan Sekolah di SDN 037 Sabang Kota Bandung. 

Di lokasi tersebut saya melakukan penataan ulang perpustakaan dikarenakan perpustakaan tersebut cukup kurang rapi dan teratur, hal ini dilaksanakan sesuai arahan dari pihak sekolah, salah satu guru di SDN 037 Sabang memberikan amanah kepada saya untuk membenahi perpustakaan dikarenakan perpustakaan ini butuh penataan ulang agar para siswa dapat menikmati perpustakaan tersebut dengan nyaman.

Saya juga melaksanakan program lain yang masih berkaitan dengan program utama, yaitu pemberian pendampingan kepada orang tua siswa untuk membimbing anaknya dalam pembelajaran daring dan literasi. Diharapkan orang tua siswa dapat lebih memahami kemampuan belajar para anaknya dan mampu meningkatkan kemampuan akademik anaknya. Dibalik itu juga, saya membantu guru juga dalam mengerjakan tugas administrasi sekolah seperti membantu bagian piket, hingga membuat materi untuk menyampaikan literasi.

Saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka di seluruh Indonesia dengan terbatas, dikarenakan kasus per hari Covid-19 sudah menurun. 

Hal ini dapat saya manfaatkan untuk menetapkan program KKN saya untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa melalui perpustakaan. Apabila para siswa telah melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka siswa tersebut dapat mengembangkan kemampuan literasi yang telah berkurang dikarenakan pembelajaran dilakukan secara daring.

Diharapkan siswa setelah kembali masuk sekolah, dapat menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah yang telah dirapikan dan ditata ulang dengan senyaman mungkin. Semoga juga para guru dapat memberikan program pengembangan literasi dengan mengadakan kegiatan membaca maupun diskusi di perpustakaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun