Di masa pademi saat ini, terjadi perubahan disegala aspek kehidupan yang berpengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dan juga siswa yang sedang menempuh proses pendidikan, dimana pada realita dilapangan banyak terjadi kendala dan hambatan dalam proses dan praktek pembelajaran khususnya di sekolah dasar.
Yang menjadi masalah terbesar pada proses pembelajaran di sekolah dasar adalah bagaimana siswa dapat memahami setiap materi yang diberikan dalam bentuk daring (dalam jaringan), karena usia rata-rata anak sekolah dasar belum bisa mengerti akan teknologi informasi, serta kemandirian mereka yang belum sempurna dalam memahami sebuah materi sehingga mengharuskan guru dan orang tua lebih memberi perhatian lebih dalam pemdampingan dan pengajaran kepada para siswa dan anaknya.
Dengan masalah tersebut, mengaruskan guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi kepada para siswa dengan harapan siswa lebih bisa cepat menangkap dan memahami materi yang diberikan.
Dari berbagai masalah diatas, Universitas Pendidikan Indonesia hadir untuk membantu kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam proses pembelajaran daring dimasa pademi melalui kegiatan KKN-T MDPE-MBKN yang kegiatannya berfokus pada bidang pendidikan, khususnya di sekolah dasar yang dipandang paling berdampak dengan adanya pademi ini.
Dalam kegiatan KKN-T ini, saya mengambil tempat atau lokasi di SDN Sukamantri, desa Cinanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pada praktek dilapangan saya lebih berfokus terhadap pendampingan guru dalam pembelajaran, guna memberikan bantuan serta kemudahan dalam membuat media pembelajaran daring.
Selain itu, saya turut membantu siswa untuk memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh guru dengan cara melakukan kegiatan bimbingan belajar atau pembelajaran tambahan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan rumah siswa, karena jika dilihat dari keadaan dilapangan siswa tersebut kurang menyimak atau memperhatikan materi yang diberikan guru sehingga siswa kurang memahami tugas yang diberikan.
Tidak lupa saya juga memberikan edukasi terkait pembelajaran daring ini agar tercapainya ketersinambungan antara guru dan orang tua siswa. Edukasi ini lebih mengarah kepada bagaimana cara orang tua dalam membantu anaknya, serta mengajarkan anak dalam memahami materi pembelajaran.
Dari semua kegiatan tersebut, tujuan akhir atau hasil yang bisa didapat adalah terciptanya sinergi antara guru sebagai pemberi materi, orang tua sebagai pembimbing anak belajar dirumah, serta siswa yang lebih mengerti akan materi yang disampaikan. Jika hal tersebut telah tercapai, maka kendala-kendala yang didapati dalam pembelajaran daring bisa dikurangi semaksimal mungkin.