Mohon tunggu...
Mochamad AgungRahmadtulloh
Mochamad AgungRahmadtulloh Mohon Tunggu... Administrasi - 201910501048

mahasiswa Prodi PWK Fakultas Teknik Universitas Jember NIM : 201910501048

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemukiman Kumuh di Tengah Kota Jember

31 Oktober 2020   08:10 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:29 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana,sarana, dan utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman diatur dengan undang-undang Nomor 1 tahun2011 tentang perumahan dan kawasan pemukiman. 

Undang-undang tentang perumahan dan kawasan pemukiman merupakan satu bentuk fasilitas dari negara untuk menghuni rumah yang layak,aman dan sejahtera. Sedangkan yang terjadi pada saat ini banyak bermunculan pemukiman kumuh yang tersebar di seluruh wilayah bangsa Indonesia. Pemukiman kumuh ialah suatu pemukiman yang tidak layak huni karena ketidaktertatanya bagunan, tingkat kepadatan masyarakat yang meninggali wilayah tersebut tinggi, serta kualitas dari sarana dan prasarana yang ada di sana yang jauh dari kata layak.

Hampir seluruh kota-kota di indonesia terdapat satu komplek permukiman kumuh. Salah satunya yang ada di Kabupaten Jember. Kampung kumuh itu letaknya di daerah Talangsari, Kelurahan Jember Kidul. Pada akhir tahun lalu bahkan kota jember memiliki daerah kumuh sekitar 9,12% rumah tangga dari 64,1 juta rumah tangga di Indonesia tinggal di dalam kondisi rumah tangga yang tidak layak huni. Kepadatan penduduk tertinggi dikabupaten jember yaitu berada di kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan patrang. Di daerah kelurahan Jember Kidul sendiri terdapat 1,39 Ha pemukiman Kumuh. 

Pemukiman ini tersebar di beberapa jalan di Kel Jember kidul, salah satunya di jalan KH. Shidi. Tetapi masyarakat yang ada di wilayah tersebut cenderung biasa saja terhadap tempat yang ditinggalinya. Padahal wilayah atau tempat yang kumuh merupakan sarang bagi penyakit untuk berkembang biak. Warga yang mempati lingkungan kumuh tersebut di depan rumahnya terlihat tumpukan rongsokan atau sisa sisa botol atau gelas minum. Warga biasa mengumpulkan gelas gelas dan botol bekas air minum di depan rumahnya yang nantinya akan dijual kepada pengepul, sehingga itu yang menyebabkan lingkungan tempat tinggalnya kumuh.

Lingkungan Kumuh di kelurahan Jember Kidul sendiri disebabkan oleh banyaknya masyarakat di wilayah Pemukiman kumuh tersebut yang berpenghasilan rendah. Sehingga mereka terpaksa mendirikan pemukiman di wilayah tersebut. Masyarakat disana hidup berdampingan dengan Sampah. Bahkan tidak jarang pemukiman mereka bersebelahan dengan tempat pengumpulan sampah. 

Hal itu sungguh berdampak buruk bagi kesehatan mereka. Karena kurangnya penghasian mereka mereka terpaksa untuk mendirikan rumah di daerah tersebut. Mereka juga tidak dapat mengabaikan begitu saja akan kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, tetapi di satu sisi mereka juga tidak mampu untuk mengeluarkan biaya untuk memperbaiki kehidupan dan tempat tinggal mereka. Meskipun mereka hidup di daerah perkotaan di kabupaten Jember tetapi kehidupan mereka jauh dari kata layak daripada masyarakat lainnya yang hidup di daerah perkotaan.  

Dampak adanya pemukiman kumuh di daerah tersebut pastinya kesehatan mereka akan terganggu, dan mudahnya terserang penyakit dari daerah mereka yang dekat dengan sampah dan limbah. Karena pemukiman yang berdekatan dengan sampah sehingga mau tidak mau makanan yang sehari hari mereka konsumsi pasti juga terkontaminasi oleh oleh kuman kuman dan kotoran yang ada disana.  

Sampai dengan bau pemukiman yang tidak sedap karena hidup berdampingan dengan sampah. Tidak jarang diantara mereka juga melakukan kegiatan MCK (mandi cuci kakus) di sungai di daerah tersebut yaitu di sungai bedadung. Yang itu justru menyebabkan sungai tercemar dengan adanya limbah rumah tangga dan juga limbah manusia dari pemukiman kumuh disana dan juga tubuh mereka juga kan mudah terserang penyakit dari kotoran kotoran yang ada di sungai tersebut contohnya penyakit diare demam dan sebagainya. 

Orang tua mereka yang ada di wilayah sana berpikir bahwa lebih baik berada diwilayah kumuh daripada tidak memiliki rumah sama sekali. Belum lagi permasalahan dari pendidikan dari anak-anak yang hidup wilayah tersebut pasti akan berkualitas rendah, karena kurangnya edukasi kepada mereka tentang pentingnya pendidikan dan juga mudahnya memperoleh pendidikan gratis dengan munggunakan beasiswa yang di realisasikan oleh bupati Kabupaten Jember. Sebagai generasi pemuda yang terdidik akan merasa prihatin melihat adanya pemukiman kumuh seperti ini, yang hanya bisa dilakukan yaitu membantu memberikan edukasi kepada masyarakat wilayah tersebut.

Daerah Kelurahan jember kidul tersebut sudah beberapa kali mendapatkan perhatian dari pemerintah salah satunya dengan menggalakan program "KOTAKU"  Kota Tanpa Kumuh, yang mulai memperbaiki taraf hidup mereka.Pemerinatah melakukan program bedah rumah untuk meninggalkan rumah rumah yang tidak layak huni, tapi sampai sekarang mereka juga masih hidup berdampingan dengan sampah. 

Tetapi di satu sisi masyarakat pemukiman kumuh  tetap berpenghasilan rendah, pemerintah hanya memberikan mereka pembekalan tetapi sulitnya mereka mencerna akan hal tersebut sehingga mereka cenderung enggan meninggalkan pekerjaan yang mereka lakukan sebelumnya. Maka pentingnya peran seorang calon calon pengusaha muda yang berani terjun ke tempat seperti itu. Seperti yang terjadi di Kampung Dolly Surabaya, yang mana para PSK di pekerjakan sebagai buruh untuk menyambung hidupnya di kota besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun