Mohon tunggu...
Moch. Idwar Fauzan
Moch. Idwar Fauzan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bersama ridhona Alloh, maka hidup akan mudah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Literasi melalui Rumah Baca di Masa Pandemi

27 September 2021   21:15 Diperbarui: 27 September 2021   21:20 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Covid-19 adalah sebuah virus yang muncul pada tahun 2019. Virus ini pertama kali muncul di Wuhan China. Covid-19 sendiri adalah singkatan dari Corona virus Disease. Menurut situs WHIO virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung, seperti sentuhan ataupun secara tidak langsung dan telah menyebar ke berbagai wilayah. Penyebaran virus Covid-19 sangat cepat sehingga menjangkit ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.. Menurut laman merdeka.com, kasus virus corona di Indonesia terungkap usai ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif. Dan warna negara Jepang ini baru saja berkunjung ke Indonesia. Pemerintah kemudian langsung menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. Sejumlah prosedur telah dilakukan pemerintah terkait penemuan kasus corona di Indonesia. Mulai dari mengisolasi rumah pasien, menjaga rumahnya hingga merawat pasien. Setelah kasus pertama muncul,pemerintah langsung membuat kebijakan dalam upaya mencegah penularan virus ini. Pemerintah membuat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Meskipun sudah memberlakukan kebijakan PSBB, penularan virus ini sangat cepat. Saat ini, menurut situs kemenkes.go.id, kasus positif di Indonesia sudah mencapai 4,2 juta orang, dengan kasus meninggal 141 ribu orang. Pemerintah terus melakukan upaya dalam mencegah penularan virus ini dengan membuat kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kebijakan ini berpengaruh kepada setiap sector, termasuk bidang pendidikan. Pemerintah melarang kegiatan pembelajaran secara tatap muka, dan diganti dengan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring bukan tanpa kendala, justru pembelajaran daring menemui banyak masalah diantaranya terkait masalah ketersediaan teknologi. Banyak anak yang belum mempunyai alat komunikasi yang memadai seperti handphone, sehingga mengalami kesulitan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran kurang efektif.

Dalam upaya mengefektifkan pembelajaran daring, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan sebuah program yang disebut dengan KKN Tematik yang bertemakan Mengembangkan Literasi Baca Tulis, Numerasi, Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewargaan.

Salah satu kegiatan KKN berada di Desa Pasirbiru, tepatnya di SDN Pasirbiru. Sekolah ini mengadakan pembelajaran secara daring melalui Whatsapp, sehingga kegiatan KKN dilakukan secara daring. Berbagai kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan literasi siswa, dengan sasaran 10 orang siswa, 2 orang guru, dan 10 orang tua siswa. Mahasiswa melakukan pendampingan siswa, pendampingan orang tua, dan penguatan pembelajaran daring melalui berbagai media yang interaktif.

Selain itu, terdapat program yang dinamakan Rumah Baca, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca. Adapun sasaran dari Rumah Baca adalah anak anak di sekitar lingkungan Pasirbiru. Rumah Baca menyediakan bacaan non pelajaran yang bisa dibaca oleh anak anak. Adapun jenis bacaannya yaitu fiksi dan non fiksi, yang dapat menambah wawasan anak.

Program-program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, meskipun dalam keadaan pandemic.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun