Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manusia Hanya Butuh Otak, Air, dan Udara

22 Oktober 2019   09:47 Diperbarui: 23 Oktober 2019   11:53 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: coursera.org

Makan terlalu banyak apalagi dari jenis karbo dan protein membuat manusia cepat tua dan lelah. Nabi Muhammad tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, dan ia tidak pernah sakit. Perut adalah terminal tempat seluruh penyakit berpesta.

Sebut Prof YN Harari, beberapa orang merisaukan tentang terorisme, kejahatan perang, wabah, bencana dan seterusnya, padahal pembunuh terbesar dan paling mematikan semua manusia di bumi ada di dalam lemari pendingin mereka.

Alam telah membuat bukti, bahwa hewan paling besar, kuat dan hidup lebih lama adalah kalangan herbivora: gajah, badak, gorilla. Makanan mereka, tumbuhan dan buah mengandung lebih banyak air bagi penopang kehidupan.

Air punya kemampuan melarutkan zat padat beracun dan berbahaya di dalam tubuh, serta membersihkan sel. DR Alexis Carrel, pemenang Nobel 1912 dalam penelitiannya menemukan bahwa sel yang terbebas dari kotorannya akan tetap hidup selama ia bersih.

National Academy Sciences telah mencatat sejumlah makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kanker dan penyakit jantung berdasarkan kandungan air di dalamnya. Sayur dan buah berada di puncak daftar makanan yang direkomendasikan.

Sederhana saja hidup ini rupanya, manusia hanya butuh bernafas dan lebih banyak air. Oksigen adalah unsur yang sangat penting bagi sistem limfa untuk membuang bahan beracun di dalam tubuh. 

Robbins menganjurkan untuk bernafas lebih dalam dengan cara tertentu agar oksigen lebih banyak masuk. Banyak ilmu kesehatan yang berfokus pada olah nafas karena sangat pentingnya.

Robbins telah memengaruhi secara langsung kehidupan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 100 negara melalui buku, produk multimedia, serta pidatonya di muka umum. 

Ia telah memberikan pelatihan kepada presiden, CEO papan atas, serta banyak institusi penting seperti IBM, AT&T, American Express bahkan Angkatan Darat Amerika Serikat, mengajari mereka menembak dengan jitu dan cepat ketika dirinya bahkan tidak pernah menembak.

Ia adalah top of the top dalam banyak hal. Masuk dalam daftar 50 Cendikiawan Bisnis Terbaik Dunia oleh Harvard Business Press, Enam Pemimpin Bisnis Terbaik Dunia versi American Express dan Pejuang Kemanusiaan Terkemuka di Dunia menurut Hakim Byron White.

Robbins telah memberi bantuan untuk 2.000 sekolah, 700 penjara, dan 100.000 perusahaan jasa dan penampungan, dan memberi makan lebih dari dua juta orang di 56 negara setiap tahunnya melalui program "Pasukan Keranjang" internasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun