Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mitologi Badang Perkasa, Hercules Melayu yang Absurd

6 Juli 2018   11:21 Diperbarui: 11 Juli 2018   23:44 4869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wahid Satay (Pemeran Badang Perkasa): Dok. Cathay Keris

Mitologi hadir sebagai pengembira bangsa - bangsa, menghiasi konstalasi kosmos umat manusia, menandai, mempertegas bahkan mengirim pesan hoax ke masa depan. Menjadilah kemudian ia bagian dari bangsa penuh berkat di zaman yang hebat, tentu saja di masa lalu. Mitologi adalah rangkaian kisah suci arkais yang berfungsi sebagai propaganda peradaban sekaligus entertainment.

Dunia di sebelah Barat mengenang Hercules, pria tegap berkekuatan super yang mendominasi perbincangan tentang Mitologi Romawi. Dalam Mitologi Yunani pula, dia dikenal sebagai Herakles. Legenda menyebutkan bahwa Hercules adalah putra dewa Yupiter-dalam Mitologi Yunani disebut Zeus-komandan para dewa yang mabuk kepayang kepada Alkmene, seorang wanita bumi biasa saja.

Dalam Mitologi Melayu-jika boleh disebut demikian-belum ada pilihan kecuali pria absurd ini. Badang Perkasa ia diberi gelar, merujuk kepada cerita rakyat dari Karimun, Kepulauan Riau. Jika Badang adalah mitos, maka tukang karang cerita ini benar-benar genius satire. Hercules diilustrasikan sebagai pria tinggi besar, berdada bidang, ototnya berbingkah - bingkah. Suaranya setinggi petir dan mampu berlari secepat listrik yang menyambar. Sedangkan Badang yang hidup di abad ke-14, hanyalah lelaki cungkring, berbadan seperti belalang sembah, akibat kurang nutrisi.

Ikan-ikan dalam lukahnya dijarah Hantu Air. Tapi ia punya mata halilintar yang berkilat-kilat, ada raksasa yang terpenjara dalam tubuh kurus itu. Keberanian super dalam jasad kurang gizi Badang mampu mengunci makhluk astral yang sedang menyantap ikannya hingga tak berkutik. Tidak diberi ampun setelah negosiasi ini berhasil: Hantu Air itu dibiarkan lepas, dan Badang memperoleh kekuatan superhero.

Keperkasaan Badang tersiar ke mana-mana hingga singgah ke pendengaran Raja Singapura, Paduka Seri Rana Wikrama. Badang diangkat menjadi Komandan Tentara. Kesaktian Badang tak terhentikan seantero bumi Melayu hingga ke tanah Jawa ketika itu, namanya tersiar jauh sampai ke India. Memancing raja India untuk melaga Badang dengan pendekar andalannya bernama Nadi Bijaya atau Wadi Bijaya. Tentu saja Badang keluar sebagai pemenang.

Dalam buku berjudul An Anecdotal History of Old Times in Singapore (1819-1867) karya Charles Burto Buckley dinyatakan, makam Badang terletak di muara sungai Singapura. Namun, Hikayat Melayu menyebut jasad Badang bersemadi di pertengahan Pulau Buru. Makam itu memiliki panjang hampir 3 meter, dengan nisan purba terletak di dalam hutan rimba yang bersebelahan dengan Pulau Karimun Besar.

Terlepas apakah Badang Perkasa fakta atau fiksi, yang pasti ia mampu menjadi ikon pembalik atau antitesa dari mitologi umumnya. Pahlawan dalam epik selalu digambarkan dengan pria gagah sempurna, atletis, six pack, flamboyan, berahang tegas, dengan semua elemen keperkasaan tak lupa pula disangkutkan kepada dewa-dewa.

Sementara Badang, seperti yang tergambar dalam film berjudul Badang produksi Cathay Organisation Malaysia (1962) sudah terwakilkan oleh sosok aktor Wahid Satay yang ceking dan tidak meyakinkan. Tergambar dalam lokus yang amat sederhana (dusun nelayan dan hutan tropis yang asing dalam scene Hollywood) bahkan transfer ilmu dari Hantu Air ke Badang menggunakan media yang membuat mual siapa saja: seonggok muntah.

Sangat berbeda dengan Hercules yang penuh visual effect, cahaya - cahaya dan petir-petir serta properti yang agung. Hercules telah tampil ke layar perak Hollywood dalam banyak versi. Sedikitnya seperti film epik fantasi Italia 1958 - Le Fatiche di Ercole (English title: Hercules), produksi Warner Bros Pictures (1959) dan Hercules dalam film fantasi 2014 versi 3D disutradarai oleh Brett Ratner.

Di antara Hercules dan Badang Perkasa, ada pula orang kuat abad modern bernama Hulk, lengkapnya The Incredible Hulk. Adalah tokoh fiksi superhero yang ada pada Marvel Comics. Dapat ditebak siapa penciptanya kalau bukan Stan Lee yang menggandeng Jack Kirby. Hulk pertama kali muncul di The Incredible Hulk (Mei 1962).

Hulk diciptakan sebagai manusia yang memiliki alter ego hasrat dan emosional yang bisa mengubah fisik seorang Dr. Bruce Banner. Hulk muncul setelah Banner secara tidak sengaja terkena tes ledakan dari bom gamma yang ia temukan. Sesudah kejadian itu, Banner akan berubah menjadi Hulk, digambarkan sebagai raksasa hijau, monster humanoid dan mengarahkan kehidupan Banner menjadi sangat rumit. Dikatakan oleh Stan Lee, Hulk diinspirasikan oleh kombinasi antara tokoh Dr. Jekyll and Mr. Hyde, dan Frankenstein.

Hercules, Badang dan Hulk, ketiga manusia super ini telah mempersembahkan kepada dunia tentang kekuatan di luar batas nalar. Wajar Hercules hebat karena bapaknya dewa dan Banner menjadi Hulk karena rekayasa teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun