Mengenal Architecture Description: Pilar Utama dalam Rekayasa Perangkat Lunak Modern

Dalam dunia rekayasa perangkat lunak yang semakin kompleks, arsitektur perangkat lunak menjadi fondasi penting dalam pengembangan sistem yang handal, fleksibel, dan dapat dipelihara. Salah satu konsep penting dalam domain ini adalah Software Architecture Description (SAD)---sebuah dokumentasi atau representasi formal dari arsitektur perangkat lunak yang berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara para pemangku kepentingan (stakeholder) dan pengembang.

Apa Itu Software Architecture Description?

Menurut standar internasional seperti ISO/IEC/IEEE 42010, Software Architecture Description adalah sekumpulan artefak yang mendeskripsikan arsitektur suatu sistem perangkat lunak melalui pandangan (views), model, dan rasionalisasi keputusan arsitektural. SAD tidak hanya berisi diagram, tetapi juga mencakup narasi, asumsi, batasan, dan alasan di balik pemilihan elemen-elemen arsitektural tertentu.

Dalam jurnal "Documenting Software Architectures: Views and Beyond" oleh Clements et al., dijelaskan bahwa SAD merupakan alat komunikasi vital yang memungkinkan berbagai pemangku kepentingan memahami, menganalisis, dan mengevaluasi arsitektur sistem dari sudut pandang yang berbeda.

Komponen Utama Software Architecture Description

1. Stakeholder dan Concern
   SAD mendokumentasikan siapa saja pemangku kepentingan dari sistem (seperti developer, manajer proyek, pemilik bisnis, hingga pengguna akhir), dan apa saja concern atau kepentingan mereka terhadap sistem.

2. View dan Viewpoint
   SAD menggunakan berbagai viewpoint (kerangka pandang) seperti modul, komponen, aliran data, atau interaksi, untuk menyusun view (tampilan arsitektur) yang sesuai dengan concern tertentu. Contohnya:

   • Logical View untuk menggambarkan struktur statis.

   • Process View untuk menunjukkan aliran dan sinkronisasi proses.

   • Deployment View untuk melihat bagaimana komponen dipasang di infrastruktur fisik.

3. Model Arsitektural
   Termasuk di dalamnya adalah diagram UML, model komponen, dan diagram interaksi. Model ini membantu dalam analisis performa, keamanan, dan skalabilitas sistem.

4. Rasionalisasi Desain
   SAD juga menjelaskan alasan di balik setiap keputusan desain, termasuk alternatif yang dipertimbangkan dan trade-off yang diambil.

5.