Antara Kuliah dan Organisasi

Kampus adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan mahasiswa. Kampus dijadikan tempat menimba ilmu, mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh untuk mempersiapkan masa depan. Setiap mahasiswa punya kesempatan untuk berprestasi: dapat IPK cum laude,memimpin organisasi, dikenal para dosen, hingga jadi idola adik-adik tingkat. Dalam kehidupan kampus, mahasiswa dituntut untuk mandiri. 

Jauh dari orang tua, masak, dan mencuci sendiri serta belajar mengelola kehidupan sendiri. Hal ini merupakan bagian-bagian yang wajib dirasakan dan dialami oleh mahasiswa perantauan.

Mahasiswa mempunyai keunikan tersendiri dalam masa perkembagannya. Mereka mempunyai pola pikir yang berbeda-beda. Meski sudah banyak tercampuri pemikiran dengan berbagai sudut pandang. Semangat yang kuat untuk melakukan perubahan adalah keseharian mereka. 

Berpikir kritis, idealis, pragmatis adalah suatu hal yang dianggap biasa dikalangan mahasiswa, karena kampus merupakan lingkungan yang benar-benar menjadikan mahasiswa seperti itu. Masa kuliah adalah kesempatan untuk mengembangkan diri, menemukan bakat, melatih keterampilan, terhubung dengan banyak orang, dan masih banyak lagi hal yang semestinya dilakukan untuk meningkatkan kualitas diri. 

Akan tetapi, banyak dari kalangan mahasiswa melewatkan kesempatan ini dan memilih menjadi mahasiswa 'kupu-kupu'(kuliah-pulang kuliah-pulang). Datang kekampus hanya untuk duduk di kelas tanpa peduli apa yang terjadi dengan lingkungan sekitar. Sekalipun kemudian akan mendapatkan IPK yang tinggi, akan tetapi hal itu masih tidak bisa dikatakan sebagai prestasi yang sempurna.

Sebagai mahasiswa yang kreatif, harus mampu menjadi mahasiswa yang tidak hanya pintar dalam bidang akademik namun juga aktif dalam berbagai bidang organisasi baik yang ada di dalam lingkungan kampus ataupun di luar kampus. Dengan hal itu mahasiswa akan mampu mengemban peran dengan mudah. Kenapa? Karena di bangku kuliah, mahasiswa dibekali dengan berbagai macam teori, tugas, dan yang lainnya.

Dari piak fakultas pun juga menganjurkan kepada mahasiswanya untuk aktif di organisasi selain aktif di perkuliahan. Hal ini terbukti bahwa untuk mendapatkan beasiswa salah satu syaratnya adalah harus aktif di organisasi. Begitu juga sebaliknya, ketika ada pemilihan pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) salah satu syaratnya adalah mahasiswa yang mempunyai IPK minimal 2,75. 

Inilah keidupan yang sedang dan akan terus dibangun oleh fakultas dan ormawa, sehingga mahasiswa berprestasi itu adalah mahasiswa yang sukses studi dan sukses organisasi. Untuk menjadi mahasiswa yang semacam itu memang tidak mudah. Dibutuhkan keyakinan dan kesungguhan serta pengorbanan untuk mewujudkan idealismenya. Oleh karena itu mahasiswa harus mampu merencanakan masa depannya sejak sekarang sehingga tidak menyesal dikemudian hari. 

Mahasiswa harus selalu memupuk semangat dan komitmennya demi terwujudnya idealismenya
Tidak dipungkiri lagi, mahasiswa yang sukses dalam kuliah dan organisasi adalah mereka yang mampu mengalokasikan waktunya, mana untuk fokus kuliah dan mana untuk kegiatan organisasi dan lain-lainnya. 

Ada seorang bijak ang berkata "berilah amanah kepada orang yang sibuk" artinya, semakin banyak aktifitas positif yang dilakukan oleh seseorang, maka orang tersebut akan semakin terlatih untuk me-manage waktunya. Karena tujuan utama di kampus adalah kuliah menuntut ilmu sedangkan organisasi berfungsi mengembangkat bakat dan ilmu agar dapat ditransformasikan dan dapat dikomunikasikan kepada masyarakat. 

Kesuksesan dalam berorganisasi pun tidak bisa dinilai dengan banyaknya organisasi yang diikuti, akan tetapi seberapa besar kontribusi nyatanya dalam organisasi yang dijalaninya tersebut.