Mohon tunggu...
Mithaa Omanda
Mithaa Omanda Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswi/jurusan Manajemen Dakwah/Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Integrasi Nilai-Nilai Dakwah dalam Kehidupan Sosial Masyarakat

3 Oktober 2025   22:28 Diperbarui: 3 Oktober 2025   22:27 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dakwah pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang taat, adil, dan sejahtera, selain menyebarkan ajaran agama. Beberapa kesimpulan penting dapat ditarik dari pembahasan makalah yang telah dibahas kemarin.

Dakwah harus bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang, tanpa memandang status sosial, budaya, atau etnis. Ide ini menyoroti bagaimana islam menawarkan ajaran yang fleksibel, yang memegang teguh kebenaran sambil beradaptasi dengan zaman. Prisnsip pembebasan merupakan bagian dari dakwah. Manusia harus dibebaskan oleh dakwah dari segala bentuk penindasan, termasuk penindasan sosial, mental, fisik. Karena tujuan dakwah adalah memberdayakan individu untuk secara sadar menerima kebenaran, tidak boleh ada paksaan dalam komunitas agama. Prinsip rasionalitas sangat penting. Menyampaikan dakwah memerlukan pendekatan yang masuk akal dan sesuai dengan perkembangan zaman serta sesuai dengan tuntutan masyarakat. Hal ini mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan menjaga agar dakwah tidak terjerumus ke dalam kekakuan dogmatis. Dakwah juga perlu menekankan hikmah. Hal ini mengisyaratkan bahwa seorang da'i harus memiliki pengetahuan yang luas tentang kondisi sosiokultural masyarakat, serta bijaksana, mudah beradaptasi, dan mampu menghargai perbedaan. Dakwah akan lebih diterima secara luas tanpa menyinggung perasaan siapapun jika seseorang mengadopsi pola pikir yang bijaksana.

Nilai-nilai moral harus menjadi landasan, tidak pantas untuk berdakwah dengan cara yang kejam, menghina atau penuh kebencian. Sebaliknya, untuk memupuk persaudaraan, dakwah harus menanamkan kebaikan, dan kasih sayang. Prinsip kesejahteraan juga perlu dihormati, islam memberikan penekanan yang kuat pada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam pendidikan ataupun interaksi sosial. Dakwah harus menentang segala bentuk diskriminasi dan mengadvokasi nilai keadilan. Kesejahteraan sosial juga merupakan hasil dari dakwah yang efektif. Artinya, selain menekankan aspek spiritual, dakwah juga harus benar-benar meningkatkan kehidupan masyarakat diberbagai bidang seperti pendidkan, ekonomi, kesehatan, dan budaya.

Dapat disimpulkan bahwa dakwah bukan sekedar penyampaian pesan agama, tetapi sebagai proses yang seharusnya melahirkan masyarakat yang beriman, beradab, dan sejahtera. Dengan mengintegrasikan prinsip kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan dengan pendekatan ilmu pengetahuan, dakwah bisa menjadi solusi untuk membangun peradaban yang lebih baik. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun