Mohon tunggu...
Mitha Agustin
Mitha Agustin Mohon Tunggu... Editor - La Tahzan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Depresi, Speech Delay, hingga Munculnya Kecemasan Umum

5 Desember 2020   11:30 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:39 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Depresi merupakan kondisi kesehatan yang melibatkan perasaan sedih, sehingga memberikan dampak yang negative pada kesehatan mental anak , perasaan , pikiran dan tindakan. Anak yang mengalami gangguan depresi akan tampak lebih murung , perasaan sedih , dan cemas. Biasanya anak akan mengalami rasa bersalah walaupun tidak melakukan kesalahan , merasa sendiri tidak ada yang memperhatikan atau memberikan pertolongan, dan merasa bahwa dirinya tidak berharga atau tidak penting. 

Gejala -- gejala seperti itu lah yang dapat kita evaluasi sehigga mampu menemukan solusi pada anak yang mengalami depresi. Anak yang memiliki gangguan depresi akan lebih terlihat pemalu dan gelisah. Gejala depresi disebabkan oleh beberapa factor seperti, organobiologis dimana tidak adanya keseimbangan neurotransmitter dalam otak terutama serotonin. 

Factor psikologis menjadi penyebab dari gangguan depresi karena tekanan beban psikis yang dialami dan berdampak kepada pembelajaran perilaku kepada situasi, adapun factor lain seperti factor sosio lingkungan. Intervensi yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua adalah memberikan semacam program pencegahan berbasis sekolah atau lingkungan kepada anak yang mengalami gangguan depresi. Gangguan depresi juga berkaitan dengan gangguan pada makanan ataupun pencernaa.

Selain itu terdapat gangguan lain seperti keterlambatan dalam berbahasa atau speech delay. Speech delay atau gangguan keterlambatan berbahasa pada anak merupakan kondisi dimana anak mengalami kesulitan dalam hal mengungkapkan perasaan atau keinginannya pada orang lain. Para ahli mengungkapkan bahwa anak usia 12 bulan harus mengucapkan kata -- kata tunggal. 

Anak dapat dikatakan mengalami gangguan speech delay jika anak berbicara kurang dar 10 kata saat usia 18 hingga 20 bulan atau kurang dari 50 kata saat usia 21 hingga 30 bulan. Penyebab gangguan speech delay bisa disebabkan adanya gangguan pada mulut sehingga dapat mempersulit pembuatan suara anak. Cara yang dapat dilakukan orang tua dan guru dalam masalah ini dengan melakukan diagnostic terlebih dahulu apa penyebab dari masalah yang dialami oleh anak. Setelah melakukan diagnostic penyebab specch delay dapat dilakukan terapi wicara bahasa , mengadakan layanan intervensi dini dan mongobati kondisi yang mendasarinya.

Selanjutnya, gangguan kecemasan umum pada anak merupakan kondisi dimana anak mengalami kecemasan yang berlebihan dan berlangsung hingga terus -- menerus yang terjadi dalam banyak hal. Para ahli kejiwaan memprediksi gangguan kecemasan ini diakibatkan dari beberapa factor seperti, anak mengalami trauma karena bullying atau kekerasan dalam rumah tangga, adanya aktivitas yang berlebihan pada otak dalam mengendalikan emosi atau tingkat laku, adanya senyawa serotonin dan noradrenalin yang tidak seimbang pada otak , adanya factor keturunan dan jenis kelamin. 

Gejala yang dialami oleh anak pada gangguan kecemasan umum biasanya mengalami gangguan panic, fobia terhadap sesuatu, gangguan stress, dan gangguan kecemasan social atau fobia social. Sebagai guru dan orang tua dapat melakukan terapi psikologis terhadap anak yang mengalami gangguan ini , dan memberikan obat -- obatan yang dapat menyeimbangkan senyawa kimia pada otak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun