Mohon tunggu...
Mitha Agustin
Mitha Agustin Mohon Tunggu... Editor - La Tahzan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Social Awareness, Menyiapkan Generasi Penerus Bangsa dengan Pendidikan Kesadaran Sosial

23 April 2020   13:00 Diperbarui: 23 April 2020   13:00 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

https://shabrinarizkiana.files.wordpress.com

Pernahkah anda membayangkan bagaimana jika kita hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan orang lain?

Mungkin hidup kita akan terasa sepi tanpa kehadiran orang lain, saat sakit kita harus mengobati diri kita sendiri, saat membutuhkan suatu barang kita harus membuatnya sendiri,tidak ada yang diajak untuk berkomunikasi. Ya ,manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa komunikasi dengan orang lain. Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang social awareness dan perlunya menanamkan social awareness sejak dini pada anak.

Apa itu social awareness / kesadaran sosial ? kesadaran sosial adalah kesadaran seseorang secara penuh akan hak dan kewajiban sebagai anggota  masyarakat (Tim Penyusun KBBI,1988 : 765). Berdasarkan pengertian ini konsep kesadaran social memiliki dua keutamaan hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan  antara satu dengan yang lain ,yakni hak dan kewajiban seorang pribadi manusia sosial. Sheldon (1996) menjelaskan bahwa setiap individu di dalam masyarakat memiliki kebiasaan atau perilaku tertentu dalam memperhatikan informasi yang didapatkan dari lingkungan sosialnya. Kesadaran sosial menurut Sheldon (1996) memiliki tIga dimensi, yaitu :

  • Tacit awareness (prespektif diri sendiri dan prespektif orang lain)
  • Focal awareness (diri sendiri sebagai objek dan orang lain sebagai objek)
  • Awareness content (penampilan yang dapat di observasi dan pengalaman yang tidak dapat di observasi

Mengapa sih perlu menanamkan social awareness sejak dini pada anak?

Di  era keterbukaan informasi akibat globalisasi mempunyai beberapa dampak negative antara lain lunturnya nilai-nilai kebangsaan seperti semangat gotong royong,solidaritas,kepedulian,kesetiakawanan sosial,terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme), serta adanya sikap sekularisme yang mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu pendidikan kesadaran sosial pada anak sangat penting dilakukan sejak dini untuk mencetak generasi unggulan yang menjadi harapan umat di masa yang akan datang  agar kelak memiliki rasa kepedulian ,kepekaan sosial serta kesadaran sosial yang tinggi.

Bagaimana menerapkan pendidikan kesadaran sosial pada anak ?

  • Menjadi Role Model
  • Anak-anak mungkin menjadi menjadi pendengar yang buruk namun anak-anak tidak pernah gagal dalam meniru maka setiap orangtua wajib menjadi role model yang baik bagi anak-anaknya. Dengan melihat bagaimana orangtuanya menyapa, berbicara dan bergaul dengan orang lain, melihat orangtuanya membantu sesama dan melakukan hal baik lainya maka anak akan meniru kebiasaan dari orangtuanya
  • Beraktivitas Dalam Kelompok
    Selain dapat mengasah bakat anak, kegiatan semacam ini juga dapat memberikan kesempatan pada anak untuk bergaul dan mendapat teman baru, selain itu juga melatih anak dalam bekerja sama dengan temanya,menumbuhkan sikap gotong royong ,solidaritas,kepedulian ,serta kesetiakawanan sosial
  • Etika Bergaul
    Dalam pergaulan, anak harus diberikan pengertian untuk dapat menghargai orang lain. Dengan memiliki etika bergaul yang baik, anak tidak akan canggung untuk bergaul dengan teman sebayanya ataupun orang yang usianya jauh lebih tua.
  • Jelaskan Arti Teman
    Berikan pemahaman pada anak tentang pentingnya mempunyai teman. Apabila anak anda memiliki pribadi yang tertutup, berilah mereka cukup waktu untuk membuka diri. Karena ketika mereka merasa nyaman, saat itulah mereka akan bersosialisasi dengan orang lain.

Pada hakekatnya manusia tidak ada yang sempurna ,masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Tetapi kekurangan seseorang akan terpenuhi saat manusia melakukan komunikasi sosial. Dalam komunikasi sosial seluruh anggota masyarakat menciptakan norma sebagai pedoman dalam melakukan segala aktifitas di masyarakat meskipun demikian sistem norma telah ada tidak selalu akan membentuk mayarakat yang tertib ,seimbang dan harmonis ,namun diperlukan adanya kesadaran sosial seluruh masyarakat. Maka dari itu mari tanamkan kesadaran sosial pada diri kita sendiri dan pada anak-anak karena merekalah yang akan meneruskan kepemimpinan di negri ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun