Mohon tunggu...
Mitha Agustin
Mitha Agustin Mohon Tunggu... Editor - La Tahzan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Sih Sosioal Emotional Learning Itu?

26 Maret 2020   18:10 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sosial Emotional Learning merupakan proses dimana kita akan belajar bagaimana mengenali dan mengelola emosi , peduli terhadap orang lain , mampu membuat keputusan yang baik dan bijak, berperilaku etis dan bisa bertanggung jawab , serta dapat mengembangkan hubungan positif dan menghindari perilaku yang negative. 

Goleman menjelaskan kecerdasan emosional terbagi menjadi lima cabang , yang pertama yaitu self awareness yaitu mengenal perasaan atau kesadaran karena berada di dalam kehidupan nyata. 

Kedua, managing emotions , disini proses mengatur emosi dengan perasaan sehingga mampu dalam mengontrol emosi. 

Ketiga, self motivation yaitu memotivasi diri sendiri yang bertujuan untuk menyalurkan emosi ke arah tujuan yang di inginkan. 

Keempat, empathy and perspective taking dimana orang dapat berempati dan mampu mengenali emosi serta mampu memahami sudut pandang dari orang lain. 

Kelima, social skills yaitu kemampuan untuk menjaga hubungan di dalam lingkungan sekolah. Karena dengan mengembangkan kelima kompetensi tersebut dapat melahirkan hal-hal positif serta keterampilan social lainnya yang dibutuhkan pada sisi kehidupan manusia agar dapat hidup dengan aman dan nyaman.

Dapat kita lihat di negara Hongkong , di sana mengembangkan modul SEL dengan program PATHS yang mempromosikan pemahaman terhadap emosi, regulasi, dan keterampilan dalam memecahkan masalah. Program ini membuat sebuah desain berdasarkan ABCD yaitu afektif , behavioral, cognitive, dan dinamis. 

Selain itu, di negara Amerika Serikat merancang sebuah modul yaitu SEL-RULER, modul ini di rancang untuk mengembangkan dan meningkatkan kurikulum yang menanamkan keterampilan emosional ke dalam proses belajar mengajar. 

Ruler sendiri merupakan program SEL universal yang memiliki lima kunci untuk memenuhi keterampilan dan kecerdasan emosional tersebut. Dimana seseorang dapat mengenali emosi diri sendiri dan orang lain , mengerti sebab akibat dari emosi , dapat melakukan pelabelan emosi , serta mampu mengekspresikan dan mengatur emosi dengan tepat secara social.

Pendidikan social emotional dapat diajarkan kepada anak-anak bertujuan untuk dapat  sadar diri , sadar terhadap social , mampu membuat keputusan yang dapat dipertanggung jawabkan , serta kompeten dalam keterampilan hubungan sehingga mampu mendorong akademis mereka. Komponen social emotional learning ( SEL ) dapat di aplikasikan dan dikembangkan dalam dunia pendidikan. 

Tanpa kita sadari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat cepat mempengaruhi aspek kehidupan manusia terlebih dalam konteks pendidikan. Dan, bukan hal yang baru lagi melihat anak kecil yang memainkan gadget , karena perkembangan teknologi sendiri tidak bisa untuk di cegah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun