Belakangan ini, kalau kita buka TikTok, Reels, atau YouTube Shorts, hampir nggak mungkin rasanya nggak ketemu sama lagu Tabola Bale. Musiknya yang enerjik, liriknya yang campur-campur antara bahasa daerah, dan nuansa jogetnya yang bikin nagih, berhasil bikin lagu ini jadi salah satu yang paling rame dibahas. Bahkan lebih jauh lagi, lagu ini udah naik level sampe dibawain di acara resmi kenegaraan kayak HUT ke-80 RI di Istana Negara.
Fenomena ini bikin aku mikir, sebenernya apa sih yang bikin Tabola Bale bisa viral segila itu?
Bahasa Lokal yang Justru Jadi Daya Tarik
Biasanya, lagu yang gampang viral tuh pakai bahasa Indonesia umum atau bahasa Inggris, biar lebih mudah dimengerti orang banyak. Tapi Tabola Bale malah kebalikannya: dia pakai campuran dialek Timur dan Minang. Sekilas mungkin bikin bingung, tapi justru di situ letak keunikannya.
Orang-orang yang nggak paham jadi penasaran, akhirnya nyari artinya. Nah, begitu mereka tahu maknanya soal perasaan cinta, kagum, sama deg-degan, makin nempel deh di kepala. Ini nunjukin kalau bahasa lokal tuh bisa banget jadi kekuatan, asal dibungkus dengan cara yang pas.
Tema yang Dekat dengan Anak Muda
Selain bahasanya yang unik, Tabola Bale juga punya tema yang gampang banget nyambung sama kehidupan sehari-hari. Isinya tentang rasa kagum sama seseorang yang berubah jadi lebih menarik, lebih menawan, sampai bikin hati deg-degan. Situasi kayak gini kan hampir semua orang pernah ngalamin. Ada temen lama yang tiba-tiba glow up, atau gebetan yang makin keren, langsung aja bikin hati nggak tenang.
Kesederhanaan tema inilah yang bikin Tabola Bale diterima luas. Anak muda gampang merasa relate, sementara orang dewasa pun bisa ikut senyum-senyum karena pernah merasakan hal yang sama.
Musik yang Bikin Susah Diam
Selain liriknya, musik Tabola Bale punya kekuatan besar. Beat-nya enerjik, ritmenya cepat, dan melodinya gampang nempel di telinga. Sekali denger aja rasanya pengen ikut goyang. Inilah alasan kenapa lagu ini cepat banget menyebar di TikTok dan platform sejenis.
Di era sekarang, musik yang punya vibe “easy to dance” memang punya peluang besar buat viral. Begitu ada challenge joget yang cocok, lagu langsung bisa meledak. Tabola Bale berhasil banget memanfaatkan tren ini.
Dari Media Sosial ke Panggung Istana
Yang bikin fenomena Tabola Bale makin luar biasa adalah perjalanannya. Lagu ini nggak berhenti hanya jadi tren di media sosial. Popularitasnya terus naik, sampai akhirnya dibawakan di acara resmi kenegaraan: perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara.
Momen itu jelas jadi tonggak penting. Bayangin aja, lagu yang awalnya cuma ramai dipakai anak muda buat konten TikTok bisa tampil di panggung kenegaraan yang penuh wibawa. Ini bukti nyata kalau budaya populer digital sekarang punya pengaruh besar dan bisa masuk ke ruang-ruang formal.
Lebih dari Sekadar Lagu Viral
Kalau dipikir-pikir, Tabola Bale bukan sekadar hiburan. Lagu ini jadi bukti kalau identitas lokal bisa diangkat ke panggung nasional, bahkan internasional. Campuran bahasa daerah yang awalnya dianggap sulit dipahami justru jadi daya tarik.
Selain itu, fenomena ini juga nunjukin bagaimana musik bisa menyatukan orang. Dari anak-anak muda yang joget di TikTok, masyarakat umum yang dengerin di jalan, sampai pejabat negara yang menikmati di Istana, semuanya terhubung lewat satu lagu.
Menurut aku, Tabola Bale ini bukti kalau lagu daerah atau bahasa campuran bisa banget jadi tren besar. Awalnya kan cuma rame di TikTok karena musiknya enak buat joget, tapi lama-lama semua orang penasaran sama liriknya. Ternyata isinya gampang banget nyambung sama anak muda, soal rasa kagum sama orang yang makin menarik dan bikin hati nggak tenang.
Yang bikin keren, lagu ini nggak cuma berhenti jadi bahan joget di medsos. Sampai bisa dibawain di Istana Negara pas HUT RI, itu udah luar biasa banget. Rasanya kayak lagu yang awalnya iseng-iseng bisa naik kelas jadi bagian dari acara resmi.
Menurut aku sih, Tabola Bale nunjukin kalau sekarang musik lokal punya peluang besar buat didengar luas, asal punya ciri khas dan gampang dinikmati. Jadi jangan remehin karya-karya yang keliatannya sederhana, karena bisa aja jadi sebesar ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI