Mohon tunggu...
Mita AnggrainiDamanik
Mita AnggrainiDamanik Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Ilmu komunikasi

Tetap lakukan yang terbaik dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Adaptasi Kebiasaan Baru Harus Diterapkan

8 Agustus 2020   12:45 Diperbarui: 8 Agustus 2020   12:49 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Mita Anggraini Damanik 

Corona virus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit ringan sampai berat. Beberapa jenis corona virus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona virus adalah suatau kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Corona juga disebut virus jenis baru yang ditemukan menyebabkan Covid-19.

Tahukah kamu bahwa Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Virus baru dan penyakit yang disebabkannya tidak dikenal sebelumnya. Mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Covid-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. 

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada tanggal 11 Maret 2020 lalu telah menetapkan bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai sebuah pandemik. Pandemik sendiri adalah sebuah fenomena di mana sebuah penyakit menyebar luas dalam skala global.

Dengan penetapan COVID-19 sebagai sebuah pandemik, tidak mengubah karakteristik dari penyakit itu sendiri namun lebih kepada kewaspadaan terhadap penyebaran virus secara geografis. 

Artinya penetapan sebagai pandemik, bukan dimaksudkan untuk membuat masyarakat panik, cemas, ketakutan yang berlebihan namun untuk lebih memawasi diri, lebih aware dan sensible terhadap fenomena yang terjadi. kepanikan yang berlebihan justru akan memperparah kondisi, begitu juga dengan being indifference atau menyepelekan bahkan acuh tak acuh. 

Dengan adanya fenomena ini, akan sangat berdampak dalam berbagai aspek, baik secara ekonomi, sosial, akademis dan lainnya. Adanya fenomena yang terjadi dalam skala yang besar, membutuhkan upaya dan kerjasama bukan hanya dari pemerintah, tim medis, kelompok atau komunitas saja tetapi juga upaya dari seluruh masyarakat untuk ikut serta paling tidak dalam mengurangi kemungkinan penyebaran virus dengan cara lebih peduli dan sadar tindakan apa yang seharusnya diambil. 

Penyebaran virus ini memang terbilang sangat cepat dan akan sulit untuk mendeteksinya apabila tidak ada kesigapan dan kesiapan. Oleh karena itu, salah satu langkah yang terbilang cukup efektif adalah dengan melakukan langkah prefentif untuk meminimalisir penyebaran virus pada tingkat individu. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. 

Pertama, social distancing mengarah pada menjauhi dan menghindari kontak dekat dengan orang lain guna menghindari paparan dan penyebaran virus corona. Salah satu social distancing yang dapat dilakukan adalah menghindari dan menghentikan adanya kegiatan yang melibatkan kerumunan atau orang banyak, mendorong work from home dan pembelajaran jarak jauh. 

Social distancing merupakan salah satu langkah yang dapat digunakan untuk meminimalisir risiko penularan dan penyebaran virus.  Lakukanlah sebisa mungkin seluruh aktivitas dirumah, dan kalau memang tidak urgent dan mendesak akan lebih baik kalau kamu tidak keluar rumah. 

Kedua, biasakan untuk mencuci tangan setelah beraktivitas. Mulai sekarang biasakanlah selalu mencuci tangan setelah beraktivitas atau melakukan kontak fisik baik dengan benda maupun orang. Mencuci tangan dianggap ampuh dalam mengurangi risiko terkena penyakit, termasuk COVID-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun