Mohon tunggu...
Nuel
Nuel Mohon Tunggu... Guru - Nuel

Nuel

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sah! Ada Air di Bulan

27 Oktober 2020   13:51 Diperbarui: 27 Oktober 2020   14:21 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moon in Dark Night Sky by Dom Le Roy Pexels

Tanpa adanya atmosfir yang melindungi bulan dari sinar matahari membuat kita meragukan adanya air di bulan.
Pasti hangus dan menguap, terbawa sinar matahari.

Ternyata tidak juga.
Air ada di bulan dan meski jumlahnya 100 kali lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah air di gurun Sahara, tapi pengetahuan ini bisa menyingkap misteri lain lagi.
"Bagaimana air yang merupakan sumber berharga bagi kehidupan bisa ada dan bertahan di lingkungan ekstrim?"

Beberapa kemungkinan telah diperkirakan Nasa:
1. Air dikirim oleh tabrakan dengan meteorit.
2. Air terbentuk karena interaksi partikel energi dari matahari.

SOFIA, Nasa
SOFIA, Nasa

Kita masih harus menunggu hasil observasi lanjutan oleh SOFIA (Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy)untuk memastikan jawabannya.

Pemahaman keberadaan air di bulan sebenarnya bukan hal yang baru, seperti pemahaman konsep lainnya, ada perkembangannya, dan berikut detail urutannya:

1. Pada tahun 1990 ketika pesawat luar angkasa yang sedang mengorbit menemukan indikasi es dalam sebuah kawah besar yang sulit dijangkau dekat dengan kutub bulan.

chandrayaan-1-fb-wb-5f97c36765eaa17b60066912.jpg
chandrayaan-1-fb-wb-5f97c36765eaa17b60066912.jpg
2. Tahun 2009, spektrometer pencitraan di pesawat ruang angkasa Chandrayaan-1 India merekam tanda tangan yang konsisten dengan air dalam cahaya yang dipantulkan dari permukaan bulan. Meski begitu, keterbatasan teknis membuat tidak mungkin untuk mengetahui apakah ini benar-benar molekul H2O (air) atau hidroksil (terdiri dari satu atom oksigen dan satu atom hidrogen) dalam mineral.

3. 2020, Casey Honniball dari Nasa's ASA Goddard Space Flight Center di Maryland, AS, dan rekannya telah mendeteksi tanda kimiawi yang jelas adalah H2O, dengan mengukur panjang gelombang sinar matahari yang dipantulkan dari permukaan bulan. Data dikumpulkan oleh Sofia, Boeing 747 yang dimodifikasi membawa teleskop pantul sepanjang 2,7 meter.

Menarik ya, dengan mengungkap cara alami menyimpan air ini kita akan bisa menggunakannya untuk menyimpan air di berbagai planet / bulan yang tidak memiliki atmosfir.
Dengan demikian perjalanan antar planet bisa sedikit lebih mudah dibanding harus membawa air kemana - mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun