Mohon tunggu...
Miss Debbie
Miss Debbie Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sederhana

Perempuan Sederhana | Hidup Sederhana | Hidup Berdampak | Cinta Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mutiara dalam Pandemi

1 Juni 2020   06:46 Diperbarui: 1 Juni 2020   07:08 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita pasti pernah mendengar atau membaca bagaiman proses terbentuknya mutiara. Sederhananya, moluska ini menggunakan getahnya (nacre) untuk membalut pasir atau benda asing yang melukainya. 

Butuh waktu yang lama bahkan bertahun-tahun hingga terbentuknya mutiara, semakin lama maka semakin bagus kualitasnya dan tentu saja harganyapun akan semakin mahal. Mutiara, tidak ada yang tidak menyukainya. Indah, sangat indah.

Aku sedang memikirkannya. Ya, mutiara itu, bukan yang ada didalam moulsca itu tapi yang ada, yang muncul, yang pada akhirnya unjuk gigi di tengah pandemik ini.

Sudah, ya sudah ada bahkan sudah banyak;

Orang baik yang mau membagi hasil keringatnya, menggantung sembako di pagar rumahnya dan mempersilahkan untuk diambil bagi yang membutuhkan, orang hebat yang juga ikut menggantung sembako bukan mengambil sekalipun bukan dipagar rumahnya, orang hebat yang dengan rendah hati menolak bantuan -- bukan karena angkuh tapi merasa masih ada yang jauh lebih membutuhkan, orang hebat yang sedikit menyimpang dari usahanya kemudian menjadi penjahit masker/APD, muncul pebisnis-pebisnis muda yang mahir menggunakan jaringan internet dan gadgetnya.

Itu hanya sebagian kecil mutiara yang ku catat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun