Mohon tunggu...
Misi Giardi
Misi Giardi Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan belajar dimanapun,kapanpun dengan siapapun selama itu bermanfa`at dan berguna untuk kemajuan diri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arisan Partai dalam Pembangunan Negara

11 Mei 2014   22:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:37 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya di pedesaan kental sekali rasa kekeluargaan tanpa pamrih,tanpa mau dipandang sebagai ini ataupun  sebagai itu.Misalkan didaerah saya dahulu dalam membangun sebuah rumah banyak tetangga kanan kiri yang membantu gotong royong meskipun tradisi ini sekarang sudah mulai luntur,apakah ini karena pengaruh budaya ataupun gaya masyarakat yang sudah mulai berubah menjadi individual kurang tahu (sebab penulis  beberapa tahun terakhir tidak Indonesia).Dalam tradisi ini tentu tujuannya adalah satu yaitu rumah yang dibangun cepat terwujud menjadi bangunan yang kokoh,teduh dan dapat memberi kenyamanan penghuninya.

Begitupun cita-cita memajukan Bangsa ini dari segala lini termasuk karakter manusianya  ataupun mindsetnya,alangkah lebih baiknya PARA PARTAI-PARTAI yang ada di Indonesia mestinya bersatu mencontoh,meneladani budaya/tradisi masyarakat dalam mewujudkan sebuah tujuan bangsa.Bersama dalam membangun,bukan bersama dalam menjatuhkan,Bekerja sama demi bangsa negara ini bukan saling melempar kata partai ini begitu partai ini begini,calon ini begitu calon itu begini.Melihat banyaknya anggota partai yang punya watak dan sikap seperti ini saya sebagai rakyat biasa melihatnya "sangat menyebalkan".Sekali lagi "Sangat Menyebalkan dan Menyebalkan".

Semestinya orang-orang yang masuk sebagai anggota partai adalah orang-orang yang penuh integritas memajukan negara ini diatas segalanya termasuk partai ataupun golongannya.Apa artinya menjadi anggota dewan ataupun pejabat  tapi masih rasis,masih diskrimintatif seolah Indonesia punyaknya Mbah e.

Dalam membangun Bangsa misalkan,seperti dalam membangun rumah tadi misalkan partai atau Presiden mana yang menang nantinya,mestinya semua partai menjadi satu dalam mewujudkan cita-cita bangsa bukan saling menjatuhkan.Misalkan PDI-P menang,maka semua partai ( entah Demokrat,Gerindra,Golkar,PPP,PKB,Nasdem,PKS,PAN,Hanura,PBB,PKPI) urunan sukarela kemampuan dan keahlian apa yang masing-masing dimiliki untuk bangsa ini (wong rakyat kecil saja bisa masak Anda-anda para pengendali/pimpinan/anggota  partai  yang katanya peduli dengan bangsa dan negara Indonesia ndak bisa).

Saya bilang arisan kenapa ? Sebab dalam pandangan saya,arisan tentu ada yang diariskan untuk tujuan tertentu.Misalkan arisan keluarga .Nah Arisan partai dalam pemerintahan untuk membangun bangsa apa salahnya dicoba.Dalam arisan tentu ketika satu orang dapat,tentu anggota yang lain tidak mengungkit dia mau dapet bagian terhadap yang dapet arisan tapi dengan penuh kesadaran ikut andil dalam arisan tersebut.Begitupun yang saya maksud arisan partai dalam pembangunan bangsa dan negara ini.Yang satu punya keahlian di bidang teknologi dan informasi misalkan,satu partai ahli di bidang pertanian,satu partai ahli dan maju dibidang ekonomi,Partai satunya lagi ahli di bidang kelautan,satunya ahli di bidang pemersatu bangsa alangkah baiknya semua itu dogabungkan jadi satu dalam suatu periode pemerintahan tanpa embel-embel ingin dapet ini ingin dapet itu.Tetapi sebagai pimpinan partai menyodorkan keahlian partainya kepada partai/presiden pemenang untuk dan demi kemajuan bangsa secara sukarela.Dengan begitu kemungkinan kecepatan pembangunan untuk kemajuan bangsa dan negara mungkin akan segera tercapai.

Lha terus........aku berpikir "Opo Yo Mungkin,semua partai bersatu dalam sebuah pemerintahan untuk arisan kemampuan dan keahlian apa yang masing-masing dimiliki demi bangsa dan negara ini ????

Saya bukan pemihak partai atau capres manapun,hanya memimpikan bangsa dan negara ini maju segala lini,rakyat sejahtera dan bahagia penuh damai.Semoga segera terwujud.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun