Mencari pekerjaan di era sekarang ibarat ikut lomba maraton yang pesertanya ribuan orang, tetapi garis finish-nya cuma tersedia untuk segelintir pelari saja.Â
Sulit? Sudah pasti. Tapi apakah mustahil? Tidak juga. Bagi kamu yang saat ini sedang berjuang mengirim lamaran ke sana-sini, tapi belum juga mendapatkan hasil, izinkan artikel ini menjadi teman seperjalananmu.
Perasaan lelah, putus asa, bahkan mulai meragukan diri sendiri sangat wajar muncul di fase pencarian kerja yang panjang. Kamu mungkin mulai bertanya-tanya, "Salahku di mana?" atau "Apa aku memang nggak cukup bagus?"Â
Padahal, kamu bukan satu-satunya. Di luar sana, ada banyak orang yang sedang mengalami hal yang sama. Yang membedakan hanyalah cara mereka menyikapi proses ini---apakah menyerah atau terus mencoba dengan pendekatan yang lebih cerdas.
Kabar baiknya, selalu ada cara untuk meningkatkan peluangmu dalam pencarian kerja. Mungkin bukan dengan bekerja lebih keras, tapi dengan bekerja lebih cerdas.Â
Mari kita bahas strategi dan perubahan pendekatan yang bisa kamu lakukan untuk membuka lebih banyak kemungkinan.
Saatnya Evaluasi Ulang: CV-mu Sudah Cukup Menarik?
CV adalah kesan pertama, dan kesan pertama itu penting. Namun sayangnya, banyak pencari kerja yang menyepelekan kekuatan sebuah CV yang terstruktur baik dan personal.Â
Banyak yang membuat CV hanya sebagai daftar tugas dan tanggung jawab di pekerjaan sebelumnya, bukan sebagai alat pemasaran diri.
Coba ambil waktu sejenak untuk meninjau ulang CV-mu. Apakah terlalu panjang? Terlalu kaku? Atau terkesan generik karena memakai template yang sama dengan ribuan orang lain?Â
Jika iya, saatnya ubah. Buat CV-mu padat, jujur, tapi tetap mencerminkan keunikan kamu. Fokus pada pencapaian nyata, bukan sekadar tugas harian.Â
