Tahun 2020 tinggal hitungan hari, sejak dimulainya perang dagang antara Amerika dan China, imbas perang dagang ini sudah terasa di Indonesia, saat ini Indonesia seharusnya sudah memilih mau kearah mana dukungan yang akan diberikan, karena melihat kondisi ekonomi Indonesia di akhir tahun 2019 ini, sangat-sangat menghawatirkan.
Para ahli ekonomi menyebutnya pusaran badai ekonomi, maka Indonesia harus berjaga-jaga, Presiden, Wakil Presiden dan jajaran menteri serta wakil menteri terutama yang berhubungan langsung dengan keuangan dan ekonomi harus memilih kebijakan dan keberpihakan, agar dapat menyelematkan negeri ini dari keterpurukan, yang bisa saja di tahun 2020 akan semakin sulit.
Kelompok-kelompok bisnis menengah ke bawah harus mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah, jangan hanya kepada kelompok-kelompok yang besar-besar dan yang memiliki koneksi dengan para pengambil kebijakan.
Para pelaku ekonomi menengah ke bawah, biasanya sudah tahan terpaan dan gonjangan, karena mereka tidak mendapatkan fasilitas-fasiltas wah seperti para pelaku ekonomi besar, tetapi pada saat badai ekonomi menghantam biasanya para pelaku ekonomi besar justru banyak yang tidak kuat menahan badai tersebut, tetapi pelaku ekonomi menengah kebawah sudah terbiasa dengan hal itu.
Segera tentukan sikap sebelum perang atau imbas dari perang dagang ini semakin memuncak. Semoga Presiden dan seluruh pembantu-pembantu Presiden dalam bidang ekonomi dan keuangan sudah memiliki cara dan memiliki sikap kemana akan berpihak Amerika ataukah China, dengan harapan perekonomian Indonesia di tahun 2020 nanti bisa lebih stabil lagi dan dampak ini tidak berimbas serius dengan perekonomian Indonesia.
Bogor, 24122019
